
TUBEI, KORANRB.ID – Penerimaan daerah Kabupaten Lebong dari sektor sewa alat berat yang tahun ini ditarget Rp 100 juta, kecil kemungkinan tercapai. Sampai saat ini realisasinya masih nihil.
”Kami minta progresnya dimaksimalkan supaya tidak seperti tahun 2022 yang realisasinya hanya sekitar 25 persen,” ujar Anggota DPRD Kabupaten Lebong, Wilyan Bachtiar, S.IP.
BACA JUGA: PH Sebut akan Ambil Langkah Hukum, Malau: Tetap Lanjut!
Politisi Perindo ini mengaku ragu dengan keabsahan realisasi PAD alat berat tahun 2022. Terlebih alasan pihak Dinas PUPRHub realisasi kecil karena banyak alat berat yang tidak terpakai. “Seharusnya Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil, BKD (badan keuangan daerah, red) melakukan uji petik untuk memastikannya,” tegas Wilyan.
Mengacu pada tingginya kegiatan fisik di Kabupaten Lebong, Wilyan akui seharusnya penggunaan alat berat juga meningkat. Walaupun tetap ada kemungkinan sejumlah rekanan pelaksana konstruksi menggunakan alat berat sendiri atau sewa ke pihak lain. ”Tetapi faktanya tidak semua rekanan punya alat berat sendiri,” jelas Wilyan.