Perluas Pasar Ekspor

Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad
Dubes RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad

JAKARTA, KORANRB.ID –Timur Tengah menjadi incaran pasar produk-produk dalam negeri. Selama ini, masih minim ekspor ke kawasan itu, padahal potensinya besar. Salah satunya produk jamu herbal Indonesia mulai merambah Arab Saudi.

Atase Perdagangan (Atdag) Riyadh, Gunawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bisnis dengan Managing Director Gulf Bird Trading Corporation (GBC) Saud Fahad Al Saud. ”GBC berminat menjadi importir jamu herbal dari Indonesia. Saat ini, mereka menyuplai lebih dari 90 persen apotek di wilayah Arab Saudi yang mencapai lebih dari 2.000 cabang,” ujarnya Rabu (24/5).

BACA JUGA: Rusman Lanjutkan Kepemimpinan Irwan, Sama-sama Alumni HMI, dari Kepahiang

Menurut Gunawan, produk jamu Indonesia makin diminati di pasar Arab Saudi karena masyarakatnya menggemari pengobatan dengan metode herbal tanpa mengesampingkan pengobatan secara kimia.

Pada tahun lalu, Arab Saudi mengimpor produk sejenis dari seluruh dunia sebesar USD 3,45 miliar. Angka itu lebih tinggi dibanding 2021 yang tercatat USD 3,35 miliar, dan pada 2020 mencapai USD 3,36 miliar. “Tiga tahun terakhir tumbuh tiga persen. Artinya, pasar di Arab Saudi sangat besar dan Indonesia berpotensi untuk terus meningkatkan ekspor produk farmasi dan tidak terbatas pada produk herbal saja,” bebernya.