PGEO Bidik Rp 9 Triliun Investasi Energi Hijau

JAKARTA, KORANRB.ID – Perusahaan energi hijau makin berani unjuk gigi. Mereka pun melakukan lising di pasar bursa saham. Terbaru adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk yang bergerak di bisnis panas bumi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyampaikan, pemerintah mendorong pemanfaatan panas bumi untuk bisa mendukung ketersediaan energi bersih di Indonesia, agar dapat bersaing di pasar Internasional. Oleh kerana itu, emiten berkode PGEO tidak hanya melirik geothermal, tapi juga bisa memanfaatkan sumber energi lain. ‘’Tahun 2060 Indonesia diperkirakan akan membutuhkan lebih dari 500 Gigawatt, semuanya energi baru terbarukan,’’ ucap Arifin saat listing PT Pertamina Geothermal Energy Tbk di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu.

Wakil Menteri BUMN Pahala N Mansury menambahkan, PGEO diproyeksikan dapat mengumpulkan dana sebesar kurang lebih Rp 9 triliun. ‘’ Melalui pencatatan saham ini, PGEO bisa menjadi sebuah perusahaan yang semakin terbuka, semakin accountable, semakin transparan, dan semakin profesional,’’ ujarnya.

Namun, pada perdagangan pertama, saham anak perusahaan PT Pertamaina itu anjlok 6,8 persen hingga menyentuh level auto reject bawah (ARB) ke level Rp815. Sebelum penutupan perdagangan, rebound dan ditutup pada level harga IPO di level harga Rp 875.

BACA JUGA: Tahap Awal Diberlakukan Untuk Seluruh ASN

Sementara itu, Masdar, perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA), mengumumkan resmi berinvestasi di sektor energi panas bumi. Hal itu seiring dengan statusnya sebagai investor strategis dalam penawaran umum perdana saham PGEO.

Bagikan Berita Ini :

Read Previous

Baru 800 ASN KTP Digital

Read Next

Fasilitas Kapal Trawl Distop