Erupsi Gunungapi Ruang Terakhir 2002, Sebelum Meletus Gempa Vulkanik Dalam Terjadi 42 Kali, Berikut Catatannya
RUANG: Pasca Gempa Tektonik dan terasa di area Gunungapi Ruang tercatat kenaikan jumlah Gempa Vulkanik Dalam 15 April terjadi 42 kali. Foto Kolase: IG: Sulawesi Utara Community.--
Kegempaan vulkanik di Gunungapi Ruang cenderung sepi, lebih didominasi oleh gempa tektonik.
Diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.
BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Naik, DTPHP Provinsi Bengkulu Ucapkan Terima Kasih ke Mentan
BACA JUGA:2.021 Warga Bengkulu Terindikasi DBD, 7 Meninggal Dunia, Wilayah Penyebaran Tertinggi Kabupaten Ini
Terjadi kenaikan kegempaan Gunungapi Ruang, terutama Gempa Vulkanik dalam (VT) pasca terjadinya Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024.
Menurut BMKG Gempa Tektonik 9 April mempunyai magnituda 6.4, kedalaman 27 km dan berlokasi di 94 km barat laut Pulau Doi, Maluku Utara.
Sedangkan Gempa Tektonik 14 April mempunyai magnituda 5.1, kedalaman 10 km dan berlokasi di 122 km baratdaya Pulau Doi, Maluku Utara.
Kedua gempa tersebut terasa dengan skala I MMI.
Di sisi lain, aktivitas vulkanik Gunungapi Ruang sampai pada periode 15 April 2024 masih didominasi oleh Gempa Tektonik jauh.
Namun pasca gempa tektonik dan terasa di area Gunungapi Ruang tercatat kenaikan jumlah Gempa Vulkanik Dalam.
Yaitu, pada 10 April terjadi 4 kali, 11 April terjadi 5 kali, 12 April terjadi 6 kali, 13 April terjadi 17 kali, 14 April terjadi 23 kali dan sampai pukul 18.00 WITA 15 April terjadi 42 kali.
Gempa Vulkanik Dalam biasanya berkaitan dengan proses migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal.
Potensi bahaya Gunungapi Ruang yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif.
Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga tanggal 15 April 2024, Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas G. Ruang masih berada pada level 1.
Dalam tingkat aktivitas level 1 (normal), direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunungapi Ruang dan pengunjung/wisatawan tetap waspada.