Bawang Merah Tembus Rp100 Ribu/Kg, Ini Penyebabnya
BAWANG: Pedangang sedang menawarkan dagangan bawang di Pasar Tradisional Panorama. WEST JER TOURINDO/RB--
Pasalnya, ketika membeli bawang kenapa hanya sedikit didapat. Padahal biasnya dia membeli mendapatkan lumayan banyak.
Setelah ditanya harga bawang khusunya bawang merah sedang naik dan tak tanggung-tanggu naiknya hampir sama dengan harga daging sapi segar.
BACA JUGA:Lari Setiap Hari, Apa Dampaknya bagi Tubuh?
BACA JUGA:Rumah Sakit Adhyaksa Bengkulu, Gubernur: Kita Siap Berkolaborasi
Untuk diketahui, Bawang Merah per kg dibandrol Rp100 ribu, sedangkan harga daging sapi segar seharga Rp140 ribu per kg.
“Saya terkejut bawang bisa menyamai harga daging sapi sangat mahal,” ungkap Vira.
Di tempat terpisah, Kabid Pengembangan dan Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bengkulu, Erika Ariesanti, S.STP. menjelaskan kenaikan harga bawang merah.
Kenaikan harga terjadi akibat kelangkaan stok di gudang hingga pasar, serta memang pengaru cuaca yang tak menentu seperti saat ini.
“Memang stok di lapangan sedikit sehingga terjadilah fenomena naiknya harga,” Jelas Erika.
Ia menambahkan, sedari bulan lalu, pemerintah pusat suda memprediki kenaikan bawang merah akan terjadi.
Alasannya naik dijelaskan bahwa pengaruh cuaca serta kebutuhan masyarakat terhadap bawang meningkat.
Sehingga tak dapat terpenuhi pasokan ahirnya harus membeli dari luar dengan harga yang berbeda.
“Menurut informasi yang didapat memang di prediksi akan naik untuk komoditi bawang merah,” tambah Erika.
Asiten II Kota Bengkulu, Drs. Sehmi Alnur, M.Pd. menanggapi kenaikan bawang merah yang melangit di pasaran.
Dia menjelaskan hal tersebut disebabkan oleh cuaca yang tidak besahabat, serta menurut Sehmi berdasarkan informasi penyuplai bawang dari Jawa Tengah sebanyak 191 hektar terendam dan gagal panen. Hal tersebut berpengaru sampai ke pasar Kota Bengkulu.