Tips Mengatasi Burnout saat Kuliah Karena Mengalami Stres, Begini Penjelasannya

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Rabu , 24 Apr 2024 - 11:21

BURNOUT: Burnout adalah kondisi fisik, emosional dan mental yang terjadi ketika seseorang mengalami stres yang kronis. FOTO: akun X @TelkomIndonesia.--

Pastikan untuk menyisihkan waktu untuk istirahat dan rekreasi agar tidak terlalu terbebani.

Kedua tetap aktif fisik.

Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan-jalan, berlari, atau berolahraga.

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

Ketiga istirahat yang cukup.

Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.

Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan tubuh dan pikiran Anda.

Keempat kenali batasan anda.

Pelajari untuk mengatakan tidak jika Anda merasa terlalu banyak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler atau tugas kuliah tambahan yang tidak dapat Anda tangani.

Kelima cari dukungan.

Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau konselor tentang perasaan Anda. Mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres dan memberi Anda perspektif baru.

Keenam jangan ragu untuk meminta bantuan.

Jika Anda merasa tertekan dengan tugas-tugas kuliah atau beban kerja, jangan ragu untuk meminta bantuan dari dosen, teman sekelas, atau tutor.

Ketujuh praktikkan teknik relaksasi. Coba teknik pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau olahraga pernapasan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental Anda.

Kedelapan lakukan aktivitas yang menyenangkan.

tips mengatasi burnout saat kuliah karena mengalami stres, begini penjelasannya                             koranrb.id - mengatasi burnout selama kuliah bisa menjadi tantangan tersendiri.
burnout adalah kondisi fisik, emosional dan mental yang terjadi ketika seseorang mengalami stres yang kronis dan berlebihan dalam sebuah situasi.
burnout biasanya terjadi ketika seseorang merasa kelelahan secara fisik dan emosional, serta kehilangan minat atau motivasi dalam pekerjaan mereka. 
burnout dapat mempengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan dan dapat mengganggu produktivitas, kesehatan mental dan kualitas hidup.
baca juga:tips untuk menghilangkan bau mulut usai makan jengkol dan petai
baca juga:tak ingin terlihat lebih tua! hindari 8 kebiasaan buruk ini
beberapa ciri-ciri dan gejala burnout meliputi:
- kelelahan yang kronis dan tidak teratasi.
merasa kelelahan secara fisik dan mental yang tidak kunjung membaik meskipun telah istirahat atau tidur yang cukup.
- perasaan putus asa, tertekan, atau frustasi yang berkepanjangan.
baca juga:3 olahan telur dijamin lezat, ini resep dan cara membuatnya
baca juga:begini manfaat kacang panjang untuk kesehatan, banyak yang belum tahu
mengalami perubahan mood yang signifikan, seperti menjadi lebih mudah tersinggung, cemas, atau depresi, juga muncul perasaan putus asa atau putus asa.
- ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau fokus.
- perasaan kurang berdaya atau kurang berharga.
merasa kehilangan minat dan motivasi dalam melakukan aktivitas yang sebelumnya dinikmati, termasuk dalam hal-hal yang berkaitan dengan kuliah atau pekerjaan.
baca juga:ini dia 8 macam jamur yang bisa dikonsumsi.
baca juga:binter merzy kz200, motor kawasaki yang melegenda, berhenti diproduksi karena kasus ini
- perubahan perilaku atau kepribadian, seperti menjadi lebih sinis atau pesimis.
- menarik diri dari interaksi sosial atau kegiatan yang sebelumnya dinikmati.
- penurunan performa kerja dan motivasi.
mengalami penurunan kinerja dalam pekerjaan atau studi, serta kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada tugas-tugas yang diberikan.
burnout dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan yang tinggi, ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
kurangnya dukungan dari keluarga atau dan perasaan tidak memiliki kendali atas situasi. 
penting untuk mengenali gejala burnout dan mengambil tindakan untuk mengatasinya.
seperti mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, mencari dukungan dari orang lain dan memprioritaskan kesehatan fisik dan mental.
ada beberapa tips yang bisa membantu mengatasi burnout selama kuliah:
pertama atur waktu dengan baik.
buat jadwal yang teratur dan atur waktu untuk belajar, istirahat dan kegiatan sosial. 
pastikan untuk menyisihkan waktu untuk istirahat dan rekreasi agar tidak terlalu terbebani.
kedua tetap aktif fisik.
lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan-jalan, berlari, atau berolahraga. 
aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.
ketiga istirahat yang cukup.
pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup setiap malam.
tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan tubuh dan pikiran anda.
keempat kenali batasan anda.
pelajari untuk mengatakan tidak jika anda merasa terlalu banyak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler atau tugas kuliah tambahan yang tidak dapat anda tangani.
kelima cari dukungan.
berbicaralah dengan teman, keluarga, atau konselor tentang perasaan anda. mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres dan memberi anda perspektif baru.
keenam jangan ragu untuk meminta bantuan.
jika anda merasa tertekan dengan tugas-tugas kuliah atau beban kerja, jangan ragu untuk meminta bantuan dari dosen, teman sekelas, atau tutor.
ketujuh praktikkan teknik relaksasi. coba teknik pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau olahraga pernapasan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental anda.
kedelapan lakukan aktivitas yang menyenangkan.
sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang anda nikmati di luar kuliah, seperti membaca buku, menonton film, atau menghabiskan waktu dengan teman-teman.
mengatasi burnout selama kuliah memerlukan kesadaran tentang keseimbangan dan kebutuhan anda sendiri. 
dengan mengimplementasikan beberapa tips di atas, anda dapat membantu mengurangi stres
dan meningkatkan kesejahteraan selama masa kuliah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Rabu 3 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan