Realisasi Produksi Migas 581 Ribu Barel, SKK Migas Tingkatkan Produksi Migas Nasional

OPTIMALKAN PRODUK: Sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001 di WK PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi, Jabar, beberapa waktu lalu. SKK Migas dan KKKS terus meningkatkan kegiatan work over, well service, dan pemboran sumur pengembangan.-foto: jpg/koranrb.id-

KORANRB.ID – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berupaya meningkatkan produksi migas nasional.

Beberapa persoalan sempat membuat target yang ditetapkan belum bisa optimal.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menuturkan, industri hulu migas amat terdampak pandemi.

Sebab, operasional terhambat adanya pembatasan mobilitas.

Selain itu, investasi kala itu menurun sehingga terjadi gap yang cukup signifikan dengan target investasi pada program long term plan (LTP) yang telah disusun.

BACA JUGA:Pernyataan Prabowo Subianto Setelah Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih

’’Industri hulu migas memiliki cycle yang panjang sekitar 7 tahun sejak ditemukannya lapangan migas hingga dapat diproduksi. Ketika terjadi pandemi, dan investasi menurun, tentu cycle akan bertambah panjang. Meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, dampaknya terhadap kinerja dan operasional hulu migas masih dirasakan,’’ terang Hudi di Jakarta Rabu 24 April 2024.

Untuk mengoptimalkan produksi migas nasional, SKK Migas dan KKKS terus meningkatkan kegiatan work over, well service, juga pemboran sumur pengembangan.

Hudi menyampaikan, kegiatan tersebut terus meningkat dalam jumlah yang signifikan.

Untuk kegiatan work over jika pada 2021 terdapat 566 sumur, tahun lalu meningkat menjadi 834 sumur atau naik sekitar 47,3 persen.

Begitu pula kegiatan well service yang pada 2021 sebanyak 22.790 kegiatan, pada 2023 mencapai 33.412 atau naik 46,6 persen dalam waktu tiga tahun.

BACA JUGA:Bidik Lahan Pelindo Jadi Pangkalan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia

’’Tahun ini work over ditargetkan 905 sumur dan well service 35.690 kegiatan. Untuk menjaga produksi tetap optimal, dilakukan pula dengan meningkatkan pemboran sumur pengembangan,’’ kata Hudi. 

Jika 2021 realisasi pemboran sumur pengembangan sebanyak 480 sumur, pada 2023 meningkat menjadi 799 sumur atau naik 66,5 persen.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan