Layaknya di Arab, Idul Adha di Daerah Ini Lebih Ramai Dibanding Idul Fitri, Berikut Tradisi Uniknya
Perayaan idul Adha di daerah ini lebih ramai dibanding idul Fitri. (Tri Shandy Ramadani/koranrb.id)--
ARGAMAKMUR, KORANRB.ID – Idul Fitri sudah berakhir, yang terdekat adalah Umat Muslim akan melakukan Idul Adha lantaran sudah akan memasuki masa ibadah haji yang akan ditutup dengan Idul Adha.
Di beberapa daerah di Indonesia justru perayaan Idul Adha lebih ramai jika dibandingkan dengan Idul Fitri.
Layaknya di Jazirah Arab, ternyata memang perayaan Idul Adha jauh lebih ramai jika dibandingkan dengan Idul Fitri.
Selain memang Mekkah dan Madinah menjadi negara yang sangat ramai karena kedatangan jutaan manusia dari berbagai negara yang melaksanakan ibadah haji.
Namun di negara-negara arab lainnya juga ternyata Idul Adha memang jauh lebih ramai jika dibandingkan dengan Idul Fitri.
Seperti di Kota Tarim di Hadramaut Yaman yang juga dikenal sebagai Kota Para Nabi, Idul Adha di lokasi tersebut dirayakan jauh lebih ramai dan istimewa.
di Kota dimana banyak lahir para Babaib atau ulama keturunan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassalam saat Idul Fitri tidak terlalu ramai.
Bahkan saat malam sebelum Idul Ftiri atau yang biasa disebut di Indonesia sebagai Malam Takbiuran, sama sekali tidak ada kegiatan masyarakat yang menunjukan kemeriahan menyambut Idul Fitri setelah akhir Ramadan.
BACA JUGA:Harimau dengan Taring Terpanjang, Ini 7 Fakta Harimau Benggala
Data yang terhimpun Koranrb.id saat malam akhir Ramadan masyarakat timur tengah lebih banyak bermunajad di rumah atau tempat-tempat ibadah emreka.
Mereka biasnaya bersedih lantaran meninggalkan bulan suci Ramadan yang dikenal malam yang penuh berkah.
Sehingga, meskipun merayakan hari kemenangan atau Idul Fitri, namun merekia juga bersedih karena harus berpisah dengan ramadan dimana Umat Muslim menggali sebanyak-banyaknya pahala.
Saat 1 Syawal masyarakat tetap akan berbondog-bondong melakukan Salat Idul Fitri.