Endemik yang Dinyatakan Punah, Ini 5 Fakta Harimau Jawa yang Diyakini Masih Ada

Fakta Harimau Jawa. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--

Selain itu, pemikiran tersebut juga di dukung dengan adanya temuan jejak yang di duga jejak kaki harimau jawa pada tahun 1974.

Dari hasil penelitian tersebut pada masa itu, diduga masih ada sekitar 3 – 4 ekor harimau jawa di Taman Nasional tersebut.

BACA JUGA:Tidak Miliki Predator, Ini 5 Fakta Harimau Indochina yang Terancam Punah

Dilansir dari berbagai sumber, adapun sebaran jenis harimau jawa ini terdapat dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa.

Dari hal tersebut, akan timbul pertanyaan mengapa pada tahun 1974 tersebut yang dijadikan fokus penelitian hanya wilayah Taman Nasional Meru Betiri saja?

BACA JUGA:Harimau dengan Taring Terpanjang, Ini 7 Fakta Harimau Benggala

Sedangkan pada tahun 1974 tersebut, banyak hutan – hutan disekitarnya seperti kawasan Gunung Argopuro, Gunung Raung, Gunung Panataran, Gunung Rante, Gunung Ijen dan Alas Purwo tidak dilakukan pemantauan harimau jawa.

Selain itu, hutan Gunung Wilis, Gunung Arjuno, Gunung Ciremai, Taman Nasional Ujung Kulon pada saat itu juga dinilai menjadi habitat yang ideal bagi harimau jawa.

BACA JUGA:9 Jenis Harimau yang Ada di Dunia, Tahukah Kamu Jika 3 Spesies Telah Punah?

Dengan penelitian yang hanya di fokuskan pada satu sektor serta tidak menyelurug tersebutlah, membuat sebagian peneliti meragukan atas vonis punahnya jenis harimau jawa tersebut.

BACA JUGA:Mitos Nenek Penunggu Batu Meja Lughor, Dikawal 2 Harimau

Hingga pada saat ini, masih diyakini jika jenis harimau jawa ini masih tersisa di pedalaman hutan belantara tanah jawa, walaupun terbatas namun masih dianggap cukup mampu untuk menjadi habitat serta mendukung keberlangsungan hidup dari harimau jawa tersebut.         

3. Tradisi Rampogan Macan

BACA JUGA:Ini Penyebab Terancam Punahnya Populasi Harimau Sumatera, Diperkirakan Hanya Tersisa 603 Ekor

Dilansir dari berbagai sumber, adanya catatan sejarah yang menceritakan adanya sebuah tradisi dari para pembesar kerajaan jawa pada masa lampau yang dinamakan dengan Rampogan macan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan