Piala Thomas dan Uber 2024 Lepas ke China, Begini Pengakuan Pebulutangkis Indonesia Usai Laga Final

THOMAS: Tim Thomas Indonesia harus kembali menelan pil pahit usai kalah atas China di partai Final. (Foto: tangkapan layar PBSI)--

KORANRB.ID - Tim Piala Thomas dan Uber Indonesia harus melepaskan piala edisi 2024 kepada tuan rumah China.

Indonesia gagal mengulang sejarah emas gelaran 1996, saat terakhir kali berhasil menyandingkan gelar Piala Thomas dan Uber.

Kekalahan di Chengdu China, membuat Indonesia secara dua kali beruntun kalah di final Piala Thomas.

Edisi terakhir 2022, tim Thomas Indonesia secara mengejutkan kalah dari India yang akhirnya mencetak sejarah pertama kali menjuarai Piala Thomas.

BACA JUGA:Update Final Piala Thomas 2024! Ginting Kalah, Indonesia sudah Tertinggal 0-2

Bermain di Hi Tech Zone Sports Centre Gymnasium Chengdu, Minggu 5 Mei 2024 tim Uber Indonesia sebelumnya sudah harus menyerahkan gelar usai kalah 0- 3 oleh tuan rumah China.

Sayangnya kegagalan tim Uber Indonesia, juga diikuti tim Thomas Indonesia yang juga harus mengakui keunggulan China dengan skor 3-1.

Tunggal pertama tim Thomas Indonesia Anthony Sinisuka Ginting, yang diharapkan mencuri poin justru kalah cepat hanya dalam waktu 43 menit dengan skor 17-21 dan 6-21.

Kekalahan Ginting, ikut berpengaruh kepada laga selanjutnya. Terbukti,  juara All England Fajar Alfian/M Rian Ardianto juga takluk atas pasangan Liang Wei Keng/Wang Chang lewat pertarungan sengit 3 set.

BACA JUGA:Semifinal Piala Thomas 2024: Banyak Kejutan, Indonesia Hadapi China Taipei

Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17 dan 17-21. Tim Thomas Indonesia pun tertinggal dengan cepat 0-2, dalam dua partai pertama.

Usai laga, Ginting mengakui tak bisa keluar dari permainan lawan. Ia juga mengaku tak menemukan cara tepat untuk ke luar dari pola permainan yang dikembangkan lawan.

"Dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat.

Saya sudah mencoba. Sangat berbeda semua nya penampilan Shi Yu Qi hari ini (Minggu). Saat kondisi bagaimana, harus bagaimana nya ia lebih cermat," kata Ginting dikutip dari laman PBSI.

BACA JUGA:Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Thomas dan Uber 2024, Indonesia Punya Peluang Lolos Semifinal

Asa merebut Piala Thomas 2024 sempat muncul, usai di partai ketiga Indonesia tunggal kedua Jonathan Christie menang atas  Li Shi Feng.

Jojo menang rubber game 21-16, 15-21 dan 21-17, membuat Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan 1-2.

Di partai keempat, M Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang diturunkan justru tak bisa memanfaatkan momen.

Pasangan muda yang juga sempat menjadi juara All England itu, tetap kalah atas pasangan He Ji Ting/Ren Xiang Yu 11-21 dan 15-21.

China berhasil mengunci gelar Piala Thomas 2024, dengan mengalahkan Indonesia 3-1. Bagas mengungkapkan kekecewaanya usai laga. Ia mengakui lawan bermain sangat cepat.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Piala Thomas dan Uber Cup 2024: Ada Kabar Baik Sekaligus Mengkhawatirkan Buat Indonesia

"Kami juga sudah berusaha menyusul ketertinggalan, hanya memang belum bisa keluar dari tekanan. Lawan juga turun dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi," timpal Shohibul Fikri menanggapi kegagalan merebut poin buat Indonesia.

Sebelumnya, tim Uber Indonesia juga kalah atas China 0-3. Gregoria Mariska Tunjung menyampaikan, rasa sedih dan kecewa karena tak bisa memberi yang terbaik buat Indonesia.

"Saya mau meminta maaf kepada semua tim karena saya tidak menujukkan permainan yang bagus hari ini.  Saya sudah mencoba yang terbaik di gim kedua, tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan,' kata Gregoria.

Kegagalan di final 2024, membuat China kembali memperpendek jarak dengan Indonesia sebagai peraih gelar piala Thomas terbanyak sepanjang masa.

China sukses mengemas 11 gelar,  1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012, 2018 dan 2024.

BACA JUGA:Real Madrid Kunci Gelar La Liga ke 36, Ini Koleksi Gelar La Liga Madrid Sepanjang Masa

Sedangkan gelar juara Indonesia, tetap tertahan di angka 14. Dengan rincian juara pada, 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1976, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002 dan 2020.

Hasil Lengkap Final Piala Thomas 2024:
Anthony Sinisuka Ginting Vs Shi Yu Qi: 17-21 dan 6 -21
Fajar Alfian/M Rian Ardianto Vs Liang Wei Keng/Wang Chang: 18-21, 21-17 dan 17-21
Jonathan Christie Vs Li Shi Feng: 21-16, 15-21 dan 21-17
M Shohibul Fikri/Bagas Maulana Vs He Ji Ting/Ren Xiang Yu:11-21 dan 15-21
 Chico Aura Dwi Wardoyo Vs Lu Guang Zu
game onl…

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan