Keunggulan dan Cara Membuat Pupuk Kompos, Berikut Penjelasannya.

TUMPUKAN: Pupuk kompos siap pakai sudah menjadi andalan petani sayur. (Foto: Jhonpaul)--

Selain itu juga penggunan pupuk kompos dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia.

Pupuk Kompos juga membantu tanaman lebih tahan terhadap penyakit dan serangga, serta meningkatkan daya tahan mereka terhadap stress lingkungan.

Karena struktur tanah yang ditingkatkan oleh kompos telah baik.

BACA JUGA:Daftar Hasil Seleksi Tertulis Calon PPK KPU Seluma, Cek Nama Anda!

Maka juga kemampuan tanah dalam menyimpan air, akan mengurangi kebutuhan penggunaan air pada tanaman.

Sedangkan untuk pengunaan pupuk kompos  dapat digunakan untuk memupuk berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman sayuran, seperti tomat, cabai, kangkung, dan sawi.

Kemudian tanaman buah-buahan, seperti jeruk, apel, anggur, dan semangka. Dan Tanaman hias, seperti mawar, anggrek, dan anyelir.

Begitu juga bisa digunakan untuk anaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai, dan gandum.

Termasuk tanaman hutan, seperti pohon kayu, tanaman obat, dan tanaman hias hutan.

Pupuk kompos memberikan nutrisi penting dan memperbaiki struktur tanah untuk berbagai jenis tanaman.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan Simpan Laptop, Lakukan 7 Hal ini Agar Tetap Awet

Jika anda berminat untuk membuat pupuk kompos, anda bisa mengikuti langkah-langkah umum untuk membuat pupuk kompos berikut ini

Pilih bahan-bahan organik yang akan digunakan, seperti sisa-sisa makanan, daun kering, jerami, rumput kering, serasah, kotoran hewan dan  lainnya.

Pastikan untuk menghindari bahan-bahan yang sulit terurai atau berpotensi mengandung zat berbahaya. Seperti plastik, besi, seng, dan lainnya.

Setelah itu baru anda eksekusi, dengan menghancurkan atau memotong bahan organik menjadi potongan kecil agar bisa mempercepat proses penguraian.

BACA JUGA:PNS Maju dalam Pilkada 2024 Wajib Tahu Aturan Ini, Tidak Langsung Mundur

Campur tumpukan kompos di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan berlebih. Anda bisa menggunakan bak kompos atau membangun tumpukan di tanah langsung.

Kemudian susun lapisan bahan organik secara bergantian dengan bahan berbeda untuk memastikan keseimbangan karbon dan nitrogen.

Lapisan karbon (bahan coklat, seperti daun kering) dan lapisan nitrogen (bahan hijau, seperti sisa-sisa makanan) harus diatur dengan proporsi yang tepat.

Pastikan tumpukan kompos tetap lembab, seperti tekstur spons yang sedikit basah. Air secara teratur, terutama saat cuaca panas atau tumpukan terasa kering.

Aduk atau putar tumpukan kompos secara teratur untuk mempercepat proses penguraian,  dan memastikan distribusi nutrisi yang merata.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan