Hingga Mei 2024, Ada 7,2 Juta Masyarakat Indonesia Menganggur, Turun 9,89 Persen di Banding 2023

Reporter: Fiki Susadi |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 10 May 2024 - 15:30

Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,2 juta--

Sedangkan pekerja paruh waktu turun sebesar 0,73 persen poin dibanding Februari 2023.

Jumlah pekerja komuter Februari 2024 sebesar 7,13 juta orang, turun sebesar 0,05 juta orang dibanding Februari 2023.

TPT Februari 2024 di angka 4,82 persen, sedikit turu 0,63 persen jika dibandingkan Februari 2023.

Jumlah angkatan kerja atas Survei yang dilakukan Sakernas per Agustus 2022 sebanyak 143,72 juta orang.

Naik 3,57 juta orang jika kita bandingkan Agustus 2021.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,83 persen poin.

Adapun penduduk bekerja sekitar 135,30 juta orang.

Mengalami kenaikan sebanyak 4,25 juta orang dibanding Agustus 2021.

Lapangan kerjaan mengalami peningkatan terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan.

Hanya Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang yang sedikit menurun, menjadi 0,05 juta orang.

Ada 55,06 juta orang bekerja pada kegiatan formal.

Naik 0,14 persen poin jika dibandingkan Agustus 2021.

Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu sedikit turun, masing-masing sebesar 2,39 persen poin dan 1,77 persen poin dibandingkan Agustus 2021.

hingga mei 2024, ada 7,2 juta masyarakat indonesia menganggur, turun 9,89 persen di banding 2023                             koranrb.id - pengangguran di indonesia saat ini masih terbilang tinggi.
hal ini harus menjadi perhatian pemerintah indonesia. 
berdasarkan data dari badan pusat statistik (bps) tercatat, per februari 2024 lalu pengangguran di indonesia sebanyak 7,2 juta orang. 
jumlah ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan 2023 lalu. 
baca juga:tidak hanya sebagai bentuk hiburan, sejarah dan 5 pengaruh musik rap
penurunan ini tidak begitu banyak, hanya 9,89 persen belum menyentuh angka 10 persen. 
sejak februari 2023 hingga ke februari 2024, tercatat hanya 790 ribu orang se indonesia yang sudah mendapatkan penempatan kerja.
dilansir dari bps, 7,2 juta masyarakat indonesia masuk dalam tingkat pengangguran terbuka (tpt) ini terbagi dalam empat kelompok :.
1. angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan.
baca juga:pilih sesuai kebutuhan, alur garis ban berfungsi vital, salah pilih bisa sebabkan kecelakaan. 
angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan, adalah orang yang sudah cukup umur untuk bekerja namun belum mendapatkan pekerjaan atau masih pengangguran. 
orang ini, terdaftar sebagai penerima kartu kuning atau kartu pencarian kerja.
2. tidak bekerja dan sedang mempersiapkan usaha.
adalah seseorang yang belum bekerja atau orang yang sedang mencari kerja. 
bisa juga disebut orang yang tidak bekerja dan mempersiapkan diri untuk membuka sebuah usaha.
baca juga:pilih sesuai kebutuhan, alur garis ban berfungsi vital, salah pilih bisa sebabkan kecelakaan.
3. tida punya kerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan.
seseorang yang tidak kerja, belum mencari kerja dan tidak ingin mencari kerja dengan beberapa alasan. 
alasan usia, fisik dan lainnya. 
4. sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai bekerja.
seseorang yang sudah mendapatkan pekerjaan atau orang yang sedang menunggu jadwal diterima kerja dari perusahaan yang sudah didaftarnya.
untuk diketahui, berdasarkan rilis bps, berdasarkan survey yang dilakukan sakernas, per februari 2024 angkatan kerja di indonesia per februari sebanyak 149,38 juta orang. 
baca juga:musik reggae: sejarah, pengaruh dan makna
jumlah ini diklaim mengalami peningkatan 2,76 juta orang dibadingkan per februari 2023 lalu atau naik sebesar 0,50 persen poin februari 2023.
untuk penduduk bekerja per februari 2024 sebanyak 142,18 juta orang, mengalami peningkatan sebanyak 3,55 juta dibanding februari 2023. 
lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 0,96 juta orang.
per februari 2024 ada 58,05 juta orang (40,83 persen) bekerja pada kegiatan formal, meningkat 0,95 persen jika dibandingkan februari 2023.
baca juga:8 sniper terbaik dan paling ditakuti d dunia, salah satunya dari indonesia
kemduian, persentase setengah pengangguran pada februari 2024 naik sebesar 1,61 persen. 
sedangkan pekerja paruh waktu turun sebesar 0,73 persen poin dibanding februari 2023.
jumlah pekerja komuter februari 2024 sebesar 7,13 juta orang, turun sebesar 0,05 juta orang dibanding februari 2023.
tpt februari 2024 di angka 4,82 persen, sedikit turu 0,63 persen jika dibandingkan februari 2023.
baca juga:estimasi anggaran pembebasan lahan pembangunan pelabuhan pasar lama rp 2 miliar
jumlah angkatan kerja atas survei yang dilakukan sakernas per agustus 2022 sebanyak 143,72 juta orang.
naik 3,57 juta orang jika kita bandingkan agustus 2021. 
tingkat partisipasi angkatan kerja (tpak) naik sebesar 0,83 persen poin.
adapun penduduk bekerja sekitar 135,30 juta orang.
mengalami kenaikan sebanyak 4,25 juta orang dibanding agustus 2021. 
baca juga: 1 pinalti guinea u23 buyarkan mimpi timnas u23 ke olimpiade paris 2024, shin tae yong diusir 
lapangan kerjaan mengalami peningkatan terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
hanya sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang yang sedikit menurun, menjadi 0,05 juta orang.
ada 55,06 juta orang bekerja pada kegiatan formal. 
naik 0,14 persen poin jika dibandingkan agustus 2021.
persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu sedikit turun, masing-masing sebesar 2,39 persen poin dan 1,77 persen poin dibandingkan agustus 2021.
baca juga:akhirnya! hitungan jam, satlantas polres kepahiang amankan pelaku tabrak lari viral
persentase pekerja komuter agustus 2022 sebesar 5,97 persen, mengalami peningkatan 0,37 persen poin dibanding agustus 2021.
tingkat pengangguran terbuka (tpt) agustus 2022 sebesar 5,86 persen, turun sebesar 0,63 persen poin dibandingkan dengan agustus 2021.
terdapat 4,15 juta orang (1,98 persen) penduduk usia kerja yang terdampak covid-19. terdiri dari pengangguran karena covid-19 (0,24 juta orang); bukan angkatan kerja (bak) karena covid-19 (0,32 juta orang); sementara tidak bekerja karena covid-19 (0,11 juta orang); dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena covid-19 (3,48 juta orang). (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 22 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan