Jalan Sendang Mulyo Masih "Kubangan Lumpur", Anggaran Hanya Rp180 Juta
KUBANGAN LUMPUR: Akses jalan Desa Sedang Mulyo sulit dilalui saat hujan. FOTO: PEMDES/RB--
“Kami berharap jalan itu dapat segera diperbaiki. Meskipun Pemdes mengaku sudah belasan kali menyampaikan usulan pembangunan jalan ke Pemkab Mukomuko, belum ada respon,” ujarnya.
Yang pasti belum ada sama sekali tahun ini tanda-tanda jalan yang akan diperbaiki. Padahal, sudah banyak sekali warga menjadi korban.
“Kami selalu berharap di tahun 2024 ini ada anggaran untuk memperbaiki jalan Desa Sendang Mulyo. Baik dari DAU maupun DAK,’’ pintanya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mukomuko, M Yusuf ST, MT mengatakan, tahun ini memang ada slot anggaran untuk perbaikan jalan di Desa Sendang Mulyo Kecamatan Penarik.
BACA JUGA:Gencarkan Program Siska Kebun Sawit dan Bagi-bagi Bibit Gratis
Karena jumlahnya sangat sedikit, hanya Rp180 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mukomuko, maka kemungkinan besar hanya pengerasan jalan.
Berkaitan dengan usulan mendapatkan dana Instruksi Presiden (Inpres) bidang infrastruktur untuk pembangunan jalan, tampaknya tahun ini Mukomuko gagal mendapatkannya.
Meskipun seluruh dokumen persyaratan yang diminta Pemerintah Pusat untuk mendapatkan ploting dana Inpres telah dipenuhi 100 persen.
Namun, karena persedian dana di pemerintah pusat terbatas, maka usulan Kabupaten Mukomuko belum dapat direalisasikan.
“Untuk usulan dana Inpres kita tahun ini, belum masuk daftar prioritas Kementerian PUPR tahap satu,” kata Yusuf.
Yusuf juga mengungkapkan bahwa 2 ruas jalan yang diusulkan Pemkab Mukomuko, yakni jalan Kecamatan Air Rami, dan jalan dari Air Bikuk Kecamatan Pondok Suguh menuju Kecamatan Teramang Jaya.
BACA JUGA:CJH Wajib Bawa Smart Card Haji, Hari Ini Pemberangkatan Perdana Jemaah ke Tanah Suci
Namun berdasakan keterangan pihak Kementerian PUPR, pagu anggaran di pusat sangat terbatas untuk pembangunan infrastuktur di daerah.
Maka dari itu Pemkab Mukomuko terus berupaya maksimal agar usulan tersebut dapat masuk kedalam daftar prioritas dan bisa diakomodir pada usulan tahap ke 2.
"Kalau di tahap 1 ini kita gagal mendapatkan dana Inpres. Kami mohon doanya diusulan tahap 2 nanti diakomodir. Karena kita memang benar-benar membutuhkan dana tersebut. Jika hanya mengandalkan APBD Mukomuko, tidak akan mungkin rampung dibangun,” pungkasnya