50 Truk Bantuan untuk Korban Perang di Gaza, Terima 22 Mahasiswa Palestina untuk Belajar
Ganjar Pranowo menjadi pembicara di acara Centre for Strategic and International Studies (CSIS) --ist/rb
JAKARTA, KORANRB.ID - Di tengah konflik antara Israel dengan Hamas, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima 22 mahasiswa dan mahasiswi dari Palestina. Kemarin (8/11) Prabowo menemui mereka di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan). Selanjutnya puluhan pemuda dan pemudi dari Palestina itu akan menjalani pendidikan secara gratis di Universita Pertahanan (Unhan). Prabowo menegaskan, Indonesia terus membantu dan mendukung Palestina.
Salah satu wujud bantuan dan dukungan Indonesia untuk Palestina adalah memberikan beasiswa kepada para pelajar di sana. ”Mereka akan ikut beberapa program studi. Ada yang kedokteran, ada yang farmasi, teknik listrik, teknik mesin, teknik informatika,” kata Prabowo. Dia memastikan 22 mahasiswa yang baru tiba di Indonesia pada Selasa malam (7/11) bukan yang terakhir. Indonesia akan terus memberikan beasiswa kepada anak muda dari Palestina.
Menurut Prabowo, beasiswa tersebut merupakan salah satu upaya Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina untuk mencapai kemerdekaan. Meski saat ini rakyat Palestina tengah berada di situasi sulit, dia percaya semangat mereka tidak pernah padam. ”Dalam waktu terberat anda, masa sulit anda, masyarakat Indonesia akan selalu ada untuk masyarakat Palestina,” ungkap Prabowo. Selain memberikan beasiswa kepada anak muda Palestina, bantuan untuk rakyat Palestina terus dikirim.
Mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu menyatakan bahwa dirinya sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo terkait rencana pengiriman kapal rumah sakit ke Mesir. Rencananya kapal rumah sakit milik TNI AL itu akan dijadikan fasilitas medis tambahan yang bisa dipakai merawat dan mengobati korban perang di Gaza. ”Presiden sudah kasih instruksi, kita menawarkan kapal rumah sakit dan sedang dikoordinasikan,” jelasnya.
Jika sudah ada lampu hijau, Prabowo menyatakan bahwa kapal rumah sakit itu akan langsung bertolak ke Mesir. Selain kapal rumah sakit, bantuan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya juga terus mengalir. Menurut dia, setiap hari kantor Kedutaan Besar Palestina di Indonesia didatangi para pemberi bantuan. Berdasar informasi yang diterima dari duta besar Palestina untuk Indonesia, nilai total bantuan itu sudah mencapai Rp 75 miliar.
Prabowo mengungkapkan, bantuan tersebut seluruhnya bersumber dari masyarakat Indonesia. ”Dan itu juga kita galang terus. Dan saya sudah sampaikan bahwa seluruh rumah sakit TNI kita buka untuk korban-korban dari sana, dan kita sedang bicara teknisnya bagaimana mengevakuasi korban-korban itu ke sini,” bebernya. Setelah dua pesawat C-130 Hercules milik TNI AU kembali dari Mesir, pemerintah Indonesia akan kembali mengirim bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Kemarin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan 50 truk berisi bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Semua bantuan itu berasal dari satuan-satuan TNI AD. Bantuan kemanusiaan tersebut diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Penyerahan bantuan itu turut disaksikan oleh Mira Institute milik Ustaz Adi Hidayat. ”Bantuan kami berikan kepada Baznas untuk kemudian nanti diberikan kepada saudara-saudara kita di Palestina,” kata Agus.
Menurut Agus, bantuan kemanusian dari prajurit TNI AD untuk rakyat Palestina terdiri atas bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya. Dia memastikan seluruh bantuan itu sudah dipilah secara selektif. Sehingga dia berani menjamin semuanya layak untuk dikonsumsi dan dipakai. ”Sementara baru 50 truk. Nanti kami berikan lagi berikutnya,” kata perwira tinggi TNI yang menjadi calon tunggal panglima TNI tersebut..
Orang nomor satu di TNI AD itu menyampaikan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan tersebut bakal dilakukan bersama bantuan dari kementerian, lembaga, serta instansi lainnya. Besar kemungkinan, bantuan kembali dikirimkan menggunakan pesawat angkut berat C-130 Hercules milik TNI AU. Dua pesawat Hercules yang dikirim ke Mesir pada Sabtu pekan lalu memang sudah berhasil menjalankan misi dan kembali ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Mira Institute turut menambah bantuan yang diberikan oleh TNI AD. Mereka menyerahkan uang Rp 10 miliar sebagai bantuan untuk rakyat Palestina. Uang tersebut diserahkan kepada Baznas melalui TNI AD. ”Ini program bersama-sama dengan bapak KSAD. Jadi, kami sinergi dengan KSAD,” terang salah seorang ustaz kondang tersebut.
Tidak hanya lewat TNI AD, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Mira Institute juga memberikan bantuan uang Rp 14,3 miliar melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI). Uang puluhan miliar itu juga mereka titipkan kepada Baznas. Sehingga total sudah ada 24,3 miliar yang mereka donasikan untuk membantu rakyat Palestina. ”Sekarang kami membersamai program dari TNI AD. Barang-barangnya dari TNI AD,” imbuhnya.
Ganjar Harap Indonesia Ambil Inisiatif di Konflik Gaza
Ganjar Pranowo menjadi pembicara di acara Centre for Strategic and International Studies (CSIS) kemarin (8/11). Capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura itu menyampaikan pidato Strategi dan Arah Politik Luar Negeri sebagai salah satu capres di Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyinggung soal penyelesaian konflik Israel-Palestina. Mantan gubernur Jateng itu menilai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) lemah dalam persoalan tersebut. Demikian juga Dewan Keamanan PBB. Karena itu, Indonesia sebagai salah satu anggota harus terus aktif dengan mengambil sikap dan inisiatif untuk mewujudkan perdamaian di Gaza. ’’Perlu inisiatif-inisiatif yang kita lakukan,’’ terangnya.
Ganjar menjelaskan, inisiatif tersebut bisa dilakukan melalui lobi-lobi politik internasional dengan banyak negara. ’’Membicarakannya bersama-sama. Ini penting dan jangan dibiarkan. Perang, konflik, itu yang rugi adalah orang-orang sipil. Kemanusiaan,’’ paparnya.
Dia pun berharap Indonesia terus aktif melakukan lobi-lobi politik. Para duta besar (Dubes) di beberapa negara atau menteri luar negeri (Menlu) juga bisa diminta terus bergerak melaksanakan lobi-lobi tersebut. Satu per satu negara, untuk menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.
Mantan anggota DPR RI dari PDIP itu juga menyinggung bahwa Indonesia pernah menjadi ketua G20. Dengan demikian, Indonesia sangat bisa mengambil peran dan tindakan lebih dalam upaya penyelesaian konflik. ’’Ketika proses perdamaian yang ditawarkan banyak negara gagal, Indonesia harus segera mengambil inisiatif. Dengan cara melakukan lobi secara terus-menerus dan tekun,’’ tegasnya.
Sementara itu, pada Senin (7/11) lalu, Ganjar bertemu khusus dengan Susi Pudjiastuti, mantan menteri perikanan dan kelautan, di Pangandaran, Jawa Barat. Sempat mengemuka, Susi akan bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Ganjar-Mahfud. Namun, Ganjar menjawab diplomatis. ’’Silaturahmi kepada teman lama sekaligus seorang ibu, untuk bercerita tentang pengalaman beliau yang hebat,’’ katanya. (jpg)