Dikritik Warga, Dinkes Mukomuko Mulai Berantas Nyamuk DBD
TABUR: Pihak Kecamatan dan Puskemas mulai menerapkan PSN untuk memberantas nyamuk DBD.--Humas Dinas Kesehatan Mukomuko/RB
BACA JUGA:Turunkan Kadar Kolesterol Jahat, Ini 5 Manfaat Kulit Manggis bagi Kesehatan
Surat edaran juga telah disampaikan ke pihak Kecamatan dan masing-masing Pemerintah desa (Pemdes) dan terus berlaku.
Dengan melibatkan banyak pihak dan gotong-royong akan membuat pencegahan lebih mudah dilakukan.
“3M juga efisen dalam memberantas sarang nyamuk sesudah PSN.
Nantinya akan diiringi dengan melakukan fogging di tempat-tempat yang sudah terdampak oleh nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD.
BACA JUGA:Bupati Lepas 10 Paskibraka Kaur Ikut Seleksi Tingkat Provinsi dan Nasional
Namun sayang proses kegiatan fogging sedikit membutuhkan waktu, karena harus bergantian per desa,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua RT 03 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko Raswanto mengaku kecewa dengan Dinkes Mukomuko karena sangat lamban melaksanakan fogging di wilayahnya.
Meskipun telah terjadi beberapa kasus warga yang terkena positif DBD.
“Kami kecewa, DBD tengah mewabah di Mukomuko kita pun se Provinsi Bengkulu urutan ke 4 terbanyak kasus.
BACA JUGA:5 Bulan TPG Belum Cair, BPKAD Kaur Ungkap Penyebabnya
Dari awal April 2024 hingga hampir habis bulan Mei 2024 tak juga kunjung direalisasikan fogging yang kami minta,” kata Raswanto.
Ia mengatakan, permintaan fogging ini telah melalui kesepakatan bersama warga, karena memang saat ini nyamuk memang banyak dilingkungan tempat tinggal masyarakat.
Dimana surat yang diterbitkan di tingkat RT dan juga Kelurahan Bandar Ratu terlah diteruskan pihak Kecamatan ke Dinkes Mukomuko secara resmi.
Namun sangat disesali hingga pertengahan Mei belum juga ada tindakan ataupun keputusan fogging bisa dilakukan atau tidak.