Mitos 4 Hewan Pembawa Sial Bila Dipelihara, Kamu Pernah Melihara yang Mana?

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Fazlul Rahman |

Selasa , 21 May 2024 - 20:07

Ini 4 Hewan Pembawa Sial Apabila Di Pelihara, Kamu Pernah Melihara yang Mana? (Foto Radar Pekalongan Disway)--

mitos 4 hewan pembawa sial bila dipelihara, kamu pernah melihara yang mana?                            koranrb.id - memelihara hewan menjadi kesukaan sebagian besar orang.
berikut mitos 4  hewan pembawa siap apabila di pelihara. 
1. kucing hitam sering kali dianggap sebagai pembawa sial dalam banyak budaya barat.
kepercayaan ini berakar dari masa-masa ketika kucing dianggap terkait dengan sihir dan praktik-praktik yang terlarang. 
ada mitos yang beredar bahwa jika kucing hitam melintas di depan seseorang, itu bisa membawa malapetaka atau sial.
namun, secara rasional, warna kucing tidak memiliki hubungan dengan sial.
baca juga:hewan pembawa sial yang pandai berkamuflase, berikut 5 fakta burung cabak 
2. anjing hitam juga sering kali dianggap membawa sial dalam beberapa budaya.
hal ini mungkin karena warna hitam sering dikaitkan dengan kegelapan atau hal-hal yang menakutkan. 
beberapa orang percaya bahwa memiliki anjing hitam di sekitar bisa mendatangkan kesialan atau malapetaka.
3.burung gagak nuga sering sekali dianggap sebagai pembawa sial atau kematian dalam banyak mitologi dan kepercayaan. 
ini mungkin karena penampilannya yang sering kali terkait dengan adegan-adegan misterius atau seram dalam cerita-cerita rakyat. 
meskipun demikian, secara ilmiah, burung gagak adalah hewan yang cerdas dan penting dalam ekosistem.
baca juga:tersangka korupsi retribusi tka, asn disnakertrans benteng diberhentikan 
saat ini orang juga suka memelihara ular. pada sudah diketahui bersama jika ular merupakan hewan berbahaya.
4.ular juga sering dianggap membawa sial dalam beberapa budaya. 
hal ini mungkin karena kemampuan ular untuk menyembunyikan diri dan serangan yang mematikan pada beberapa spesies.
kepercayaan tentang hewan-hewan pembawa sial ini sering kali berakar dari mitos dan cerita rakyat yang telah diteruskan dari generasi ke generasi. 
baca juga:tersangka korupsi retribusi tka, asn disnakertrans benteng diberhentikan 
meskipun demikian, secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung bahwa hewan-hewan ini secara intrinsik membawa kesialan atau keberuntungan. 
kepercayaan semacam itu lebih merupakan hasil dari budaya dan tradisi masyarakat tertentu daripada fakta ilmiah yang terbukti. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan