Dianggap Sial Oleh Petani, Begini Kisah Burung Pipit Bawa Sayyidina Umar ke Surga

PIPIT: Burung pipit kerap dianggap datangkan sial buat petani, namun bisa membawa seorang Umar Bin Khatab jadi pemilik jaminan surga. (foto: tangkapan layar facecook)--

Bondol Oto Hitam (Lonchura Ferruginosa) dengan ciri, perut bawah berwarna hitam, paruh berwarna abu-abu kebiruan dan iris mata berwarna merah. 

Bondol Kalimantan (Lonchura Fuscans) dengan ciri, paruh atas berwarna hitam, sedangkan paruh bawah berwarna abu-abu, iris mata berwarna cokelat dan kaki berwarna hitam. 

BACA JUGA:7 Makanan Laut, Harganya Bikin Geleng Kepala, Nomor 4 Mencapai Miliaran Rupiah

Bondol Jawa (Lonchura Leucogastroides) dengan ciri, paruh bagian atas berwarna hitam sedangkan paruh bawah berwarna abu-abu kebiruan dan kaki berwarna hitam keabu-abuan.

Serta, Bondol Tunggir Putih (Lonchura Striata) dengan ciri khas, dada hingga perut bawah berwarna putih bersih, paruh atas berwarna hitam, sedangkan paruh bawah abu-abu kebiruan.

Dengan aneka jenis tersebut, burung pipit lebih dianggap musuh dan pembawa sial bagi kalangan petani.

Nah, ternyata seekor burung pipit yang lebih dianggap bisa mendatangkan sial tersebut, jadi salah satu faktor yang membuat seorang sahabat Rasulullah, Sayyidina Umar bin Al-Khattab mendapat jaminan surga. 

Sosok bergelar Amirul Mukminin tersebut, jadi salah satu sahabat nabi yang sudah dijamin Allah SWT masuk surga sebelum kematiannya. Kisah burung pipit yang membuat Sayyidina Umar masuk surga tersebut, berawal dari mimpi seorang ulama.

Di dalam mimpinya, ulama tersebut bertanya kepadanya. “Wahai Amirul Mukminin, apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?” “Allah telah memberikan sebuah pengampunan kepadaku,” jawab Sayyidina Umar.

BACA JUGA:4 Penyebab Kebakaran di Rumah, Nomor 2 Paling Sering Terjadi

 “Sebab apa Allah memberikan pengampunan tersebut, apakah karena kedermawananmu, apakah karena keadilanmu atau sebab zuhudmu?” tanya ulama tersebut kepada Umar dalam mimpinya.

“Ketika semua orang meletakkanku ke dalam liang lahat dan menutupiku dengan tanah, serta meninggalkanku satu per satu, kemudian datanglah dua malaikat yang sangat mengerikan, sehingga membuat badanku gemetar. Lalu keduanya pun mengangkat badanku serta mendudukanku. Mereka hendak menanyaiku. Sebelum sempat keduanya menanyaiku, terdengar suara tanpa rupa yang menghardik keduanya.

“Tinggalkan hamba-Ku ini! Jangan kalian takut-takuti. Aku menyayanginya, dan segala dosanya telah Aku ampuni karena dia telah menyayangi seekor burung pipit di dunia. Pahalanya, Kusayangi dia di akhiratnya,” cerita Sayyidina Umar kepada ulama tersebut.

Memang, semasa hidup Umar, pernah suatu ketika menyelamatkan seekor burung Pipit yang dibuat mainan anak kecil. Saat itu dia berjalan-jalan di sebuah desa yang berada di Madinah.

Melihat anak kecil yang menggenggam burung pipit, Sayidina Umar iba dan memutuskan untuk membelinya agar burung itu bisa terbang bebas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan