Pantai Berkas Surut Jadi Magnet Wisatawan

BENGKULU, HARIANRAKYATBENGKULU.BACAKORAN.CO – Fenomena air laut di Pantai Berkas beberapa hari terakhir ini surut menjadi magnet bagi wisatawan.

Lantaran terumbu karang di sekitar pesisir pantai tersebut terlihat jelas. Bahkan, Minggu (22/10) air laut di pantai tersebut jauh lebih surut dari hari-hari sebelumnya.

Setiap harinya ada ratusan wisatawan datang untuk melihat fonemena ini. Sekaligus menikmati pemandangan alam yang langka  terjadi di Pantai Berkas dengan hamparan terumbu karang yang terlihat jelas.

BACA JUGA:Benteng Terima Sertifikat Eliminasi Bebas Malaria

Pedagang juga meraup keuntungan dengan ramainya kunjungan wisatawan. Salah seorang pedagang makanan dan minuman ringan di Pantai Berkas,  Andri Handoko, menyampaikan omzet naik hingga 300 persen per hari dari hari biasanya. 

Dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang dan membeli saat menikmati fenomena air laut surut tersebut.

“Omzet penjualan naik sekali semenjak karang di pantai ini timbul, banyak pengunjung yang datang dan tidak sedikit yang membeli. Biasanya dapat Rp 150-200 ribu per hari, kini bisa sampai Rp 900 ribu per hari. Pernah juga sampai Rp 1 juta juta,” sampai Andri.

BACA JUGA:Proyek Rp 39 Miliar RS Pratama, Terancam Tak Selesa

Andri mengungkapkan sangat senang dengan fenomena langka air laut surut selain indah juga menjadi berkah tersendiri bagi pedagang dan juru parkir.

“Dengan fenomena langka ini, semuanya dapat rejeki bukan hanya saya saja ada juga tukang parkir, tukang foto dan banyak lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pengunjung Devita Kumala Sari mengatakan sangat menikmati fenomena timbulnya terumbu karang di Pantai Berkas Kota Bengkulu. 

BACA JUGA:Realisasi Dana BOS Capai Rp 421,82 Miliar

Selain indah menjadi tempat berfoto di sela–sela terumbu karang juga banyak terdapat biota laut.

“Sangat senang dengan timbulnya terumbu karang di pantai yang biasanya tidak ada, karena bagus untuk berfoto dan banyak sekali binatang laut yang baru pertama kali saya lihat,” kata Devita.