Terganjal Dosen Doktor, Pascasarjana STIT-Q Bengkulu Selatan Belum Buka Program PAI

STIT: Suasana di Kampus STIT-Q Bengkulu Selatan.-foto: dok/koranrb.id-

KORANRB.ID - Hingga saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Quraniyah Yayasan Affan Al-Quraniyah (YAA) Bengkulu Selatan belum membuka program Pascasarjana Pendidikan Agama Islam (PAI).

Kepala Perwakilan Yayasan Affan Al-Quraniyah Bengkulu Selatan, H. Aprizal Zupi Damri SH mengakui hingga saat ini yayasan tersebut belum mampu merealisasikan program Pascasarjana PAI. Hal ini dikarenakan STTI-Q terganjal jumlah dosen doktoral tetap di Yayasan Affan Al-Quraniyah.

Untuk menambah program tersebut minimal ada empat orang dosen bergelar doktor tetap.

Sementara di STIT-Q terendah baru memiliki tiga orang dosen bergelar doktor, salah satunya ketua STIT-Q.

Hanya saja Aprizal mengungkapkan, untuk saat ini pihaknya telah melakukan upaya agar STIT-Q memiliki program pascasarjana PAI. 

BACA JUGA:Berupaya UKT Gratis ke Depan, Ini Langkah Presiden Terpilih Prabowo

Diantaranya melengkapi persyaratan dan menunggu verifikasi dan penilaian dari Kemendikbudristek RI.

Melakukan pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai gelar doktor.

"Masih kami upayakan memenuhi persyaratan untuk penambahan program Pascasarjana PAI, meningkatkan kualitas kader dengan pendidikan lanjutan," terang Aprizal.

BACA JUGA:Dewan Bengkulu Utara Ingatkan Soal Status Jalan hingga Tambahan Program Bedah Rumah

Program Pascasarjana PAI, menurut Aprizal, dinilai sangat penting bagi kemajuan pendidikan di STIT-Q Bengkulu Selatan. 

Salah satunya untuk membantu dewan guru untuk mengembangkan dan melanjutkan study ilmunya.

"Tentunya Pasca Sarjana ini sudah menjadi kebutuhan, maka dari itu, sekarang kita berinovasi dan membuka program Pascasarjana," ujar Aprizal.

Di tempat yang sama,  Ketua STIT-Q Bengkulu Selatan, Dr. Dedi Irama M.Pd.I menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan kolaborasi dengan beberapa lembaga pendidikan, pemerintah dan tentunya swasta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan