Kenali Gejala dan 8 Cara Mengatasi Tanaman Cabai Terserang Penyakit Busuk Akar

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Fazlul Rahman |

Jumat , 24 May 2024 - 16:50

Kenali : Daun yang layu merupakan salah satu ciri tanaman cabai terserang penyakit busuk akar. (Muharista Del--

kenali gejala dan 8 cara mengatasi tanaman cabai terserang penyakit busuk akar                                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
koranrb.id - tanaman cabai sangat rentan terkena penyakit busuk akar.
 
busuk akar pada tanaman cabai dapat disebabkan oleh berbagai patogen tanah seperti jamur, bakteri dan kondisi lingkungan yang tidak optimal.
 
gejala umum busuk akar adalah daun yang layu, pertumbuhan terhambat dan perubahan warna pada daun.
 
selain itu, cabai yang terserang penyakit busuk akar juga sering kali mengeluarkan bau tidak sedap akibat dekomposisi jaringan akar oleh mikroorganisme patogen.
 
pada kasus penyakit busuk akar yang parah, pembusukan bisa menyebar dari akar hingga ke pangkal batang.
 
bagian pangkal batang yang terinfeksi penyakit busuk akar akan tampak lebih basah, lembek atau berubah warna menjadi coklat atau hitam.
 
berikut 8 cara untuk mengatasi penyakit busuk akar pada tanaman cabai:
 
baca juga: jangan diremehkan, tanaman cabai bisa gagal panen akibat penyakit keriting daun rawan, cegah dengan cara ini 
 
1. identifikasi penyebab
 
busuk akar biasanya disebabkan oleh patogen jamur seperti phytophthora, pythium dan fusarium atau bakteri seperti ralstonia solanacearum.
 
kamu dapat mengirim sampel akar dan tanah ke laboratorium untuk diagnosis yang akurat.
 
2. pencabutan tanaman terinfeksi
 
tanaman yang telah terinfeksi parah sebaiknya dicabut dan dibuang untuk mencegah penyebaran patogen ke tanaman sehat lainnya.
 
pastikan untuk membuang tanaman yang terinfeksi jauh dari area penanaman untuk menghindari kontaminasi ulang.
 
3. pengolahan tanah
 
pengolahan tanah yang baik dapat membantu mencegah dan mengendalikan busuk akar.
 
baca juga:unik! berikut 7 bunga dengan bentuk paling aneh 
 
pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan kondisi lembap berlebihan.
 
dengan lahan yang tidak lembap, mendukung perkembangan patogen akar.
 
jika tanah cenderung padat atau berliat, pertimbangkan untuk menambahkan bahan organik atau pasir untuk meningkatkan aerasi dan drainase.
 
jika busuk akar menjadi masalah berulang, sterilisasi tanah dapat menjadi solusi.
 
salah satu metode adalah solarisasi, yaitu menutup tanah dengan plastik transparan dan membiarkannya terkena sinar matahari selama 4-6 minggu untuk membunuh patogen.
 
baca juga:terancam gagal panen, cabai terserang penyakit busuk buah, begini cara mencegahnya 
 
4. penggunaan pupuk dan amandemen tanah
 
pemupukan yang tepat dapat membantu tanaman pulih dan mencegah busuk akar.
 
gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang yang matang untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba menguntungkan yang dapat melawan patogen.
 
hindari penggunaan pupuk nitrogen berlebihan yang dapat merangsang pertumbuhan vegetatif berlebihan dan membuat tanaman lebih rentan terhadap infeksi.
 
gunakan pupuk seimbang dengan kandungan nitrogen, fosfor dan kalium yang sesuai.
 
5. pengendalian kimia dan biologis
 
jika masalah busuk akar cukup parah, mungkin pengendalian kimia atau biologis diperlukan.
 
 baca juga:bukan hanya percantik teras rumah, manfaat tanam bunga juga tingkatkan kualitas tidur
 
aplikasikan fungisida berbasis metalaksil atau fosetil-al yang efektif melawan patogen seperti phytophthora dan pythium.
 
ikuti petunjuk label dengan cermat untuk dosis dan cara aplikasi.
 
gunakan agen biologis seperti trichoderma atau gliocladium yang dapat mengendalikan patogen tanah secara alami.
 
agen biologis ini tersedia dalam bentuk produk komersial dan dapat diaplikasikan pada tanah atau akar tanaman.
 
6. praktik irigasi yang tepat
 
penyiraman yang tepat sangat penting untuk mencegah busuk akar.
 
siram tanaman secara teratur tetapi hindari penyiraman berlebihan.
 
penyiraman pada pagi hari lebih baik untuk memastikan tanaman memiliki waktu untuk kering sebelum malam hari.
 
 baca juga:bukan hanya percantik teras rumah, manfaat tanam bunga juga tingkatkan kualitas tidur
 
gunakan metode irigasi tetes atau irigasi alur untuk memberikan air langsung ke akar tanaman, mengurangi kelembaban di sekitar daun dan batang yang bisa mendukung perkembangan patogen.
 
7. pemanfaatan dan pemeliharaan rutin
 
lakukan pemantauan rutin terhadap kesehatan tanaman cabai.
 
periksa tanaman secara teratur untuk tanda-tanda awal infeksi seperti layu, perubahan warna daun, dan pertumbuhan yang terhambat.
 
pastikan juga sistem drainase tetap berfungsi dengan baik, terutama setelah hujan lebat atau penyiraman.
 
8. rotasi tanaman
 
rotasi tanaman adalah teknik penting untuk mencegah penumpukan patogen di tanah.
 
rotasikan cabai dengan tanaman yang tidak rentan terhadap patogen yang sama, seperti tanaman kacang-kacangan atau serealia setiap beberapa musim tanam untuk mengurangi populasi patogen tanah.
 
 baca juga:warga desa sido makmur mukomuko digegerkan isu tuyul 
 
melalui penerapan langkah-langkah ini dan melakukan pemantauan rutin, kamu dapat mencegah dan mengendalikan penyakit busuk akar sehingga tanaman cabai dapat tumbuh sehat dan produktif. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 1 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan