Waduh! Mengompol Juga Bisa Terjadi Pada Orang Dewasa, Begini Penjelasannya

MENGOMPOL: Jika anda berfikir bawasanya mengompol saat tidur hanya terjadi pada bayi dan balita saja. Ternyata orang dewasa pun meskipun sudah besar. FOTO: Pixabay/RB--

Ini melibatkan latihan dan strategi untuk meningkatkan kesadaran akan sensasi kandung kemih dan menunda buang air kecil secara rutin.

5.Terapi Psikologis

Jika mengompol disebabkan oleh stres, kecemasan, atau masalah emosional lainnya, terapi psikologis seperti konseling atau terapi perilaku kognitif dapat membantu mengelola faktor-faktor psikologis yang mendasari.

6. Penggunaan Obat-obatan

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengurangi gejala mengompol. Ini bisa termasuk obat yang mengurangi produksi urin atau obat yang memengaruhi fungsi kandung kemih.

7. Penggunaan Alat Bantu

Untuk beberapa kasus yang lebih parah, terutama jika disebabkan oleh gangguan neurologis atau kondisi fisik lainnya, penggunaan alat bantu seperti alat bantu kandung kemih dapat membantu mengelola inkontinensia urin.

Penting untuk konsultasi dengan dokter untuk menemukan strategi pengobatan yang paling efektif sesuai dengan penyebab spesifik mengompol pada orang dewasa.

Terapi kombinasi dari beberapa metode seringkali menjadi pendekatan yang paling efektif.

Yang pastinya tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan jika seseorang ingin berusaha dan tidak pasrah dengan keadaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan