Kenali 4 Gejala Murai Batu Over Birahi dan Cara Mengatasinya
Berubah : Murai batu yang over birahi akan malas berkicau. (fOTO: Muharista Delda/RB)--
Hal ini bisa menyebabkan stress pada burung betina.
Jika murai batu jantan terlalu birahi, hal ini bisa menyebabkan stress pada burung betina yang didekatkan dengannya.
BACA JUGA:Sering Disalahgunakan Pengendara, 4 Bahaya Lampu Strobo, Jika Dipakai Umum
Burung betina bisa menjadi tertekan dan mengalami penurunan kesehatan akibat tekanan yang diberikan oleh burung jantan.
Gejala murai batu yang terlalu birahi meliputi perubahan perilaku seperti agresivitas, gelisah, dan hiperaktif, serta perubahan fisik seperti penurunan nafsu makan dan masalah pada bulu.
Kualitas dan frekuensi kicauan juga bisa menurun dan gangguan reproduksi mungkin terjadi.
Mengenali gejala-gejala ini penting agar pemilik burung dapat segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi birahi berlebih, seperti mengatur pola pemberian pakan, meningkatkan frekuensi mandi dan menjauhkan burung dari faktor pemicu birahi.
Dengan penanganan yang tepat, murai batu dapat kembali ke kondisi yang sehat dan optimal.
BACA JUGA:Tren yang Salah, Ngevlog Saat Bermotor Sangat Berbahaya, Jangan Disepelekan
Cara meredam birahi murai batu yang terlalu berlebihan bisa dilakukan dengan csra berikut:
1. Mengatur Pemberian EF
Extra fooding atau EF seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong dapat meningkatkan birahi murai batu.
Untuk mengatasi birahi berlebih, kurangi porsi EF seperti jangkrik cukup menjadi 2-3 ekor per hari.
Hentikan pemberian kroto dan ulat hongkong sementara waktu.
Berikan pakan utama berupa voer berkualitas yang kaya akan nutrisi dan seimbang.