Combat Sambo: Seni Bela Diri Uni Soviet yang Menggabungkan Banyak Teknik dari Bela Diri Lain

Foto: screenshot IG @matiacanepazo. SAMBO: Beladiri era Uni Soviet latih tentara dan agen keamanan.--

Dengan runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an, banyak praktisi Sambo yang tersebar ke berbagai negara, mengajarkan dan menyebarluaskan seni bela diri ini.

Pada tahun 1966, Federasi Internasional Sambo (FIAS) didirikan, dan pada tahun 1984, Kejuaraan Dunia Sambo pertama diadakan. 

FIAS memainkan peran penting dalam mengatur dan mempromosikan Sambo di panggung internasional.

Di abad ke-21, Sambo terus berkembang sebagai olahraga yang diakui secara internasional. 

Pada tahun 2018, Sambo diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC), sebuah langkah besar menuju kemungkinan dimasukkannya Sambo dalam Olimpiade di masa depan.

Sambo saat ini diajarkan dan dipraktikkan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia. 

Turnamen internasional diadakan secara rutin, dan Sambo telah menjadi bagian dari program berbagai ajang olahraga multinasional, seperti European Games dan Asian Indoor and Martial Arts Games.

BACA JUGA:Kuntau, Silat Tradisional Bengkulu Selatan, Kebal Senjata Tajam hingga Mistis

Di Indonesia, Sambo mulai dikenal pada awal tahun 2000-an. Federasi Sambo Indonesia (FORSI) didirikan untuk mengatur dan mempromosikan Sambo di Indonesia. 

FORSI telah mengadakan berbagai kejuaraan nasional dan juga berpartisipasi dalam kompetisi internasional, membawa Sambo semakin dikenal di kalangan masyarakat Indonesia.

Sambo adalah seni bela diri yang kaya akan sejarah dan tradisi, menggabungkan berbagai teknik dari seni bela diri yang berbeda menjadi sebuah sistem yang efektif. 

Dari awalnya sebagai metode pelatihan militer, Sambo telah berkembang menjadi olahraga internasional yang diakui, dengan komunitas yang terus berkembang di seluruh dunia. 

Sebagai salah satu bentuk seni bela diri yang dinamis dan penuh tantangan, Sambo terus menarik minat para praktisi bela diri dari berbagai latar belakang.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan