3 Alasan Sederhana Mengapa Orang Mengubah Mesin Suzuki Baleno dan Bagaimana Langkah-langkahnya

Reporter: Muharista Delda |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 28 May 2024 - 11:39

3 Alasan Sederhana Mengapa Orang Mengubah Mesin Suzuki Baleno dan Bagaimana Langkah-langkahnya --Muharista Delda/rb

Pasang karburator yang sesuai beserta intake manifold yang kompatibel dengan mesin Baleno.

Pastikan koneksi antara karburator dan manifold kedap udara.

Jika mesin menggunakan fuel pump elektrik, gantilah dengan fuel pump mekanis yang cocok untuk karburator.

Ini mungkin memerlukan modifikasi pada blok mesin untuk memasang fuel pump mekanis.

Ganti distributor elektronik yang terhubung dengan ECU dengan distributor yang lebih sederhana, yang memiliki mekanisme pengaturan pengapian manual atau vakum.

3. Modifikasi Sistem Pengapian

Atur timing pengapian agar sesuai dengan spesifikasi untuk karburator.

Ini mungkin memerlukan perubahan pada distributor.

Pastikan koil pengapian kompatibel dengan sistem karburator.

4. Sistem Bahan Bakar

Pasang regulator tekanan bahan bakar yang sesuai untuk memastikan karburator mendapatkan tekanan bahan bakar yang tepat.

Ubah pipa bahan bakar agar sesuai dengan konfigurasi baru.

Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan.

3 alasan sederhana mengapa orang mengubah mesin suzuki baleno dan bagaimana langkah-langkahnya                             koranrb.id - tidak sedikit pemilik mobil suzuki baleno dengan mesin sistem pembakaran injeksi yang mengubahnya ke mesin karburator. 
lantas apa alasannya, apakah performa mesin mobil suzuki baleno injeksi kurang memadai ataukah ada alasan lain?
cukup sederhana, hanya 3 alasan yang biasanya mempengaruhi pemilik suzuki baleno mengubah sistem injeksi ke karburator.
pertama, mengacu ke mesin suzuki baleno lansiran tahun 1996 yang menggunakan kode g16b 4 silinder 16 katup sohc. 
baca juga:beli mesin gelondongan, solusi menghindari biaya servis motor yang mahal
diadopsi langsung dari mesin suzuki escudo, futura, esteem gt hingga vitara, di mana mesinnya masih menggunakan sistem karburator. 
walaupun daya yang dihasilkan hanya berada di angka 99 hp setara 6.000 rpm dengan catatan torsi tak kurang dari 127 nm, perawatan dan perbaikan suzuki baleno karburator jauh lebih sederhana dibandingkan suzuki baleno injeksi.
kedua, ketersediaan suku cadang suzuki baleno karburator lebih mudah didapatkan dibanding suku cadang suzuki baleno injeksi. 
terlebih untuk orang-orang yang tinggal di beberapa daerah yang cukup jauh dari kota/kota besar, seperti di provinsi bengkulu. 
baca juga:fenomena penjualan alat motor bekas, antara penghematan dan ketersediaan 
harga suku cadang suzuki baleno karburator juga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan saudara kembarnya yang bermesin injeksi. 
ketiga, mobil suzuki baleno injeksi yang telah mengalami kerusakan berat pada bagian electric control unit (ecu). 
untuk membeli ecu yang baru tidak mudah didapat karena produksi barangnya yang original dari pabrikan memang cukup terbatas, khususnya untuk suzuki baleno generasi kedua. 
bahkan untuk barang bekasnya juga masih sangat tinggi harganya dan sulit sekali mendapatkan yang kondisinya masih layak pakai karena rata-rata ecu bekas yang dijual juga hasil rekondisi. 
baca juga:motor lari ndut-ndutan, periksa koil, jangan langsung bongkar mesin
ketiga faktor itulah yang menjadi alasan utama para pemilik suzuki baleno injeksi terpaksa mengubah sistem pembakarannya ke karburator. 
lantas, bagaimana cara mengubahnya?
mengubah mesin suzuki baleno yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar (fuel injection) menjadi sistem karburator adalah proyek yang cukup kompleks dan memerlukan pemahaman mendalam tentang mekanika kendaraan. 
berikut penjelasan rinci tentang langkah-langkah dalam mengubah mesin suzuki baleno injeksi menjadi karburator berdasarkan pengalaman tugi sumaryono, mekanik encu bengkel curup. 
baca juga:cepat sekali mati, kenali penyebab dan cara merawat sepul magnet motor 
pahami terlebih dahulu perbedaan antara sistem injeksi dan karburator dengan mempelajari manual dan skematik mesin.
buat daftar komponen yang perlu diganti atau ditambahkan, termasuk karburator, intake manifold, fuel pump dan distributor. 
caranya: 
1. menghapus komponen injeksi
ecu dan sensor-sensor yang terkait dengan sistem injeksi perlu dilepas. 
ini termasuk sensor maf (mass air flow), sensor oksigen dan sensor tps (throttle position sensor).
baca juga:dapat untung rp700 ribu per pekan, ini pengakuan aj tersangka narkoba polres rejang lebong
lepaskan juga injektor bahan bakar dan rel bahan bakar dari mesin. 
2. pemasangan komponen karburator
pasang karburator yang sesuai beserta intake manifold yang kompatibel dengan mesin baleno. 
pastikan koneksi antara karburator dan manifold kedap udara.
jika mesin menggunakan fuel pump elektrik, gantilah dengan fuel pump mekanis yang cocok untuk karburator. 
baca juga:jangan langsung bongkar mesin, biasanya motor tidak mau hidup karena rotak tidak berfungsi
ini mungkin memerlukan modifikasi pada blok mesin untuk memasang fuel pump mekanis.
ganti distributor elektronik yang terhubung dengan ecu dengan distributor yang lebih sederhana, yang memiliki mekanisme pengaturan pengapian manual atau vakum. 
3. modifikasi sistem pengapian
atur timing pengapian agar sesuai dengan spesifikasi untuk karburator. 
ini mungkin memerlukan perubahan pada distributor.
baca juga:ternyata ini kelebihan ban dibanding ban tubeless
pastikan koil pengapian kompatibel dengan sistem karburator. 
4. sistem bahan bakar
pasang regulator tekanan bahan bakar yang sesuai untuk memastikan karburator mendapatkan tekanan bahan bakar yang tepat.
ubah pipa bahan bakar agar sesuai dengan konfigurasi baru. 
pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan. 
5. pemeriksaan dan pengujian
baca juga:berwajah cute tapi liar! berikut 10 hewan nokturnal
periksa seluruh sistem bahan bakar dan udara untuk memastikan tidak ada kebocoran.
sesuaikan campuran udara-bahan bakar dan idle speed pada karburator untuk memastikan mesin berjalan dengan baik.
itulah langkah dalam mengubah sistem pembakaran suzuki baleno dari injeksi ke karburator. 
namun perlu diingat, mengubah sistem pembakaran injeksi ke karburator memiliki tantangan dan risiko karena tidak semua komponen karburator akan langsung cocok dengan mesin injeksi. 
baca juga:menjengkelkan, menghadapi orang sok pintar pakai jurus ini
beberapa bagian mungkin perlu dimodifikasi atau dibuat secara khusus, seperti braket atau adaptor.
selain itu, sistem karburator umumnya memiliki emisi yang lebih tinggi dibandingkan sistem injeksi sehingga harus dipastikan modifikasi ini sesuai dengan peraturan emisi di tempat tinggalmu.
beberapa daerah memiliki peraturan ketat tentang modifikasi kendaraan sehingga harus dipastikan juga modifikasi ini legal dan tidak akan menyebabkan masalah dengan registrasi kendaraan.
kelemahan penggantian sistem ini juga akan berdampak pada mesin karburator yang biasanya kurang efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan mesin injeksi. 
baca juga:simpan belasan paket sabu, 2 pemuda rejang lebong meringkuk di sel tahanan
hal ini tentu saja berarti akan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
kinerja mesin juga dapat bervariasi tergantung pada penyesuaian dan tuning karburator sehingga diperlukan penyesuaian yang tepat untuk mencapai kinerja optimal.
modifikasi ini memerlukan pengetahuan dan keterampilan mekanik yang cukup mendalam serta prosesnya memerlukan waktu dan biaya yang signifikan. 
artinya harus dipertimbangkan dengan matang anggaran dan waktu yang tersedia sebelum memulai proyek modifikasi sistem pembakaran injeksi ke karburator. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Jumat 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan