Rangkaian HUT Kota Curup Diakhiri Prosesi Adat Pancung Tebu

PANCUNG TEBU: Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi melakukan prosesi pancung tebu tanda rangkaian kegiatan HUT Curup resmi berakhir.-foto: arie saputra wijaya/koranrb.id-

KORANRB.ID - Festival budaya dan bazar UMKM dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong ke-144, resmi berakhir pada Senin malam.

Penutupan festival budaya ini ditandai dengan prosesi adat Pancung Tebu yang dilaksanakan oleh Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Rejang Lebong di panggung utama festival budaya. 

Dalam kegiatan ini, sejumlah ritual adat dilakukan mulai dari Iben Pamit, makan bersama hingga menampilkan tarian Kejei.

Ketua BMA Rejang Lebong, Ahmad Faizir, mengungkapkan bahwa prosesi adat Pancung Tebu bagi suku Rejang memiliki makna sebagai tanda selesainya hajat yang dilaksanakan.

BACA JUGA:Selain 250 Tablet, Ijazah dan Data Siswa SMKN 5 Bengkulu Utara Ikut Terbakar

Prosesi ini telah digelar sejak zaman dahulu dan menjadi bagian penting dari tradisi suku Rejang.

"Prosesi adat Pancung Tebu bagi suku Rejang memiliki makna selesainya hajat yang dilaksanakan. Prosesi ini telah digelar sejak zaman dahulu," ujar Ahmad.

Ahmad menjelaskan, dalam prosesi ini, serangkaian ritual dilakukan yang melibatkan berbagai elemen adat dan budaya.

Beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan meliputi Iben Pamit, yakni ritual ini merupakan bentuk pamitan atau permohonan izin kepada leluhur dan roh-roh penjaga agar acara dapat berjalan dengan lancar.

“Kemudian makan bersama, dimana para undangan menyantap hidangan bersama sebagai simbol kebersamaan dan kekeluargaan. Serta tarian Kejei, yakni pertunjukan tarian tradisional yang mengekspresikan kebudayaan dan identitas suku Rejang,” jelas Ahmad.

BACA JUGA:Permudah Sertifikasi Guru, Tingkatkan Kesejahteraan

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, menyampaikan bahwa sejak awal hingga berakhirnya festival budaya peringatan HUT Curup digelar secara adat.

Hal ini dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya masyarakat Rejang Lebong.

"Sejak awal hingga berakhirnya festival budaya peringatan HUT Curup digelar secara adat. Hal ini dilakukan untuk melestarikan seni dan budaya masyarakat Rejang Lebong," kata Bupati.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan