Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Gubernur Gelar Penanaman hingga Launching Buku
LAUCHING BUKU: Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA melaunching buku anak dengan judul “Berani Seperti Tukik”. FOTO: Media Center Pemprov Bengkulu/RB--
KORANRB.ID – Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA melaunching buku anak dengan judul “Berani Seperti Tukik”.
Peluncuran buku anak tersebut masuk dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati 5 Juni 2024 lalu.
Selain menggelar peluncuran buku anak, Gubernur Rohidin melakukan penanaman pohon sebagai salah satu wujud kepedulian terhadap krisis iklim.
Secara simbolis, Gubernur Rohidin menanam pohon eru atau cemara laut di sisi parkiran Bencoolen Mall, Rabu, 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Jangan Terkecoh! Begini Alur Pendaftaran CPNS 2024 Resmi, 4 Hal Ini Kerap Bikin Pelamar Gagal
BACA JUGA:Eko Agusrianto Dilantik jadi Penjabat Sekda Kota Bengkulu, Ini Pesan PJ Walikota
Pada acara peluncuran buku anak karyanya tersebut, Gubernu Rohidin mengatakan, bahwa upaya penyelesaian krisis iklim dilakukan dengan inovasi dan prinsip keadilan, aksi nyata berupa restorasi lahan, penggurunan dan ketahanan terhadap kekeringan.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat, akademisi, komunitas lingkungan, pelajar dan lainnya.
Untuk itu juga dilakukan pembagian bibit alpukat yang kemudian ditanam untuk mendukung pemulihan lahan.
BACA JUGA:TPG Kabupaten Kaur Rp9,5 Miliar untuk 798 Penerima Segera Disalurkan
BACA JUGA:10 Mata Uang dengan Nilai Terendah di Dunia, Salah Satunya Mata Uang Rupiah
"Banyak informasi yang menggambarkan pada tahun 2050 kita akan dihadapkan dengan lingkungan yang semakin tidak nyaman. Pemanasan global luar biasa. Air bersih sulit didapat dan masih banyak lagi masalah yang akan muncul,” sampai Gubernur Rohidin.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rohidin mengungkapkan, bahwa kesadaran menjaga lingkungan harus dimulai dari diri sendiri.
Dengan melakukan antisipasi dari sekarang, bukan hanya sekadar imbauan atau kampanye lingkungan, tetapi aksi nyata, salah satunya menggalakkan pangan lokal atau diversifikasi.