Kejanggalan Gantung Diri Deki Warga Asal Seluma, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
KEJANGGALAN TUNGGU OTOPSI: Banyak kejanggalan yang terdapat pada jasad korban yang awalnya dikabarkan bunuh diri. DOK/RB--
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Selasa, 4 Juni sekitar pukul 21.30 WIB.
Tetangga korban mendengar suara teriakan Istri korban yakni Ankori Salbema (27), lokasinya berada di komplek perumnas Kelurahan Kandang Mas Kelurahan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
BACA JUGA:TGR Disdikbud dan Dinas PUPR Kaur Masih Membengkak, Ini Langkah Kejari Kaur
BACA JUGA:2 Tersangka Pengedar Sabu di Kota Bengkulu Diringkus Polisi
Kepada tetangga, Istri korban memberitahukan bahwa suaminya baru saja tewas gantung diri.
Saat dilihat para tetangga, posisi jenazah sudah tergeletak di bawah lantai kamar mandi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dalam posisi di pangku oleh istrinya.
Sedangkan tali yang dikatakan oleh sang istri digunakan untuk jenazah bunuh diri sudah berada di lantai.
Pasca dilakukan ekshumasi (pembongkaran kuburan,red) pada Rabu siang di TPU Desa Taba Kecamatan Talo Kecil dan dilanjutkan otopsi yang dipimpin Dokter Forensik Biddokes Polda Bengkulu dr. Marlis Tarmizzi, Sp.FM.
Saat ini hasil otopsi masih akan dikaji oleh pihak kedokteran forensik, dan laporan hasil pelaksanaan otopsi akan diberikan kepada penyidik Sat Reskrim Polresta Bengkulu
Ini dibenarkan Kapolsek Talo, Iptu. Mohammad Haryanto, S. Sos. Jika nanti berdasarkan laporan hasil Otopsi yang dilakukan oleh Dokter Forensik menyebutkan bahwa Indikasi penyebab kematian pelaku bukan karena perbuatan bunuh diri.
Maka pihak keluarga berencana akan membuat Laporan Polisi tentang dugaan Tindak Pidana Pembunuhan sesuai yang diatur dalam KUHP.
Sejauh ini Polres Seluma dan Polsek Talo hanya berupaya mengantisipasi adanya isu yang sengaja dimunculkan oleh oknum, kelompok-kelompok, atau golongan tertentu yang dengan sengaja melakukan provokasi, gesekan / gangguan sehingga menimbulkan kegaduhan.
Dipaparkan Kapolsek Talo, pelaksanaan ini ekshumasi dsn otopsi ini dilaksanakan atas permintaan pihak keluarga melalui Dr. Ruslili, S.Ip.,M.P.
“Keluarga masih merasa curiga atas beberapa kejanggalan dalam dugaan perbuatan bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku sehingga merasa masih butuh kejelasan terhadap penyebab pasti kematian pelaku,” pungkas Kapolsek.