1.154 Warga Kota Bengkulu Terinfeksi TBC, Tekan Penularan, Penderita Diminta Jujur
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Hariadi Tabrani.--
KORANRB.ID – Terdata 1.154 warga Kota Bengkulu terkonfirmasi terinfeksi penyakit Tuberkulosis (TBC). Data penularan tersebut terhitung sejak Januari hingga November 2023.
Penularan ini termasuk tinggi. Salah satu penyebabnya karena penderita TBC tidak jujur dengan apa yang mereka rasakan. Kemudian menunda pengobatan hingga benar-benar mengalami gejala-gejala TBC.
BACA JUGA:Dinkes Nilai 14 Puskesmas dan 42 Pustu
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Hariadi Tabrani saat diwawancarai RB.
“Sepanjang 2023 ini sudah ada 1.154 masyarakat kota terinfeksi penyakit TBC. Saat ini, yang dalam pengawasan Dinkes sebanyak 658 orang,” ujarnya.
BACA JUGA:Dinkes Akui Kontrak Kritis Karena Progres Meleset
Penurunan dari jumlah terinfeksi dan jumlah dalam pengawasan masyarakat penderita TBC dari 1.154 orang ke 658 orang dikarenakan banyak masyarakat yang pindah perawatan.
Hal ini lumrah terjadi karena masyarakat akan mengisolasikan diri untuk pengobatan.
BACA JUGA:Dinkes Ambil Sampel Air Danau Biru
“Banyak yang pergi dan berobat di tempat lain. Hal ini sering terjadi karena pasien TBC biasanya mengisolasikan diri agar bisa fokus berobat,” sebutnya.
Estimasi pengobatan penderita TBC itu sendiri dijalankan selama enam bulan hingga satu tahun agar bisa dinyatakan sembuh.
BACA JUGA:Tiga Tahun Terbengkalai, Pembangunan Puskesmas Dilanjutkan, Siapkan Anggaran Rp 2,5 Miliar di 2024
Dalam enam bulan tersebut, penderita TBC akan meminum obat TBC yang diberikan pemerintah secara gratis.
“Lumayan lama penyembuhannya, bisa memakan enam bulan minimum dan maksimal satu tahun dengan meminum obat yang diajurkan,” ucapnya.