Harga TBS Naik di Mukomuko, Panen Malah Merosot

NAIK: Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit per 15 Juni 2024 mengalami kenaikan di seluruh Pabrik Kelapa Sawit yang ada di Mukomuko. Firmansyah/RB--

MUKOMUKO – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit per 15 Juni 2024 mengalami kenaikan di seluruh Pabrik Kelapa Sawit yang ada di Mukomuko. 

Namun meskipun harga sawit saat ini tidak pernah dibawah Rp2000 per kg petani tetap mengeluhkan produksi buah yang terus merosot. 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko Pitriyani Ilyas S.Pt mengatakan saat ini 11 PKS yang ada di Mukomuko menaikan harga beli TBS seluruhnya.

Hal ini dikarenakan memang pasokan buah dari masyarakat yang tidak seperti biasanya, sehingga saat ini PKS sering mengalami kekurangan buah sawit untuk produksi Crude Palm Oil (CPO).

“Harga naik lagi, tapi memang produksi buah masyarakat belum stabil sehingga tidak jarang PKS kekurangan bahan baku,”kata Pitriyani.

Pitriyani menerangkan, berdasarkan data petugas di lapangan untuk harga pembelian buah sawit di pabrik pengolahan minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Kabupaten Mukomuko.

PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (Sapta) di harga Rp2.290 per kg, PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp2.350 per kg,  PT MukoMuko Indah Lestari (MMIL) Rp2.400 per khg, PT Sentosa Sejahtera Sejati (SSS) Rp2.380 perkg dan PT Surya Andalan Priatama (SAP) Rp2.320 per kg. 

Lalu harga sawit di  PT Karya Agro Sawitindo (KAS) Rp2.380 per kg,  PT Daria Darma Pratama (DDP) Rp2.400 per kg, PT Usaha Sawit Mandiri (USM) Rp2.060 per kg,  PT Bumi Mentari Karya (BMK) Rp2.470 per kg dan PT Gajah Sakti Sawit (GSS) Rp2.460 per kg, PT Muko Panen Raya Abadi (MPRA) Rp2.390 per kg.

"Harga pembelian buah sawit di pabrik CPO memang belum pernah dibawah Rp2 ribu per kg, namun tetap saja melihat kondisi saat ini membuat petani menggeluh karena produksi yang terus turun,” sampainya.

Lanjutnya, meskipun saat ini harga beli buah sawit masih di atas Rp2 ribu per kg. Namun tidak dapat dipastikan, apakah harga sawit di daerah ini masih memiliki potensi naik atau justru turun. Sebab untuk harga sawit ini tergantung dengan harga jual minyak mentah dunia.

Sekarang mahal, dan besok bisa saja langsung turun. Jika nanti terjadi perubahan harga beli sawit di Mukomuko, maka akan  langsung di informasikan kepada masyarakat melalui kelompok tani, baik adanyan kenaikan harga ataupun harga sawit turun.

“Kita akan pantau dan melihat harga pasaran CPO, saat ini juga belum ada penumpukan buah sawit di pabrik. Kondisi itu sangat memungkinkan harga sawit bisa naik kembali," tutupnya.

Sementara itu Komar pemilik RAM sawit atau toke sawit Kecamatan Kota Mukomuko membenarkan saat ini produksi buah sawit dari petani tidak stabil.

Di mana hal ini mulai terjadi semenjak kemarau panjang beberapa waktu yang lalu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan