Bidik DAK Pusat dengan Meraih Adipura, Ini Langkah Pemkab Mukomuko Melalui DLH

PIALA ADIPURA: Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko tengah mempersiapkan untuk mendapatkan Piala Adipura. Harapannya, dengan meraih Piala Adipura, Pemkab Mukomuko bisa mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. FIRMANSYAH/RB--

Sampah dari 5 kecamatan tersebut bisa diolah disana, sehingga sampah dari 5 kecamatan tersebut tidak perlu dibawa ke Kecamatan Kota Mukomuko lagi.

“Dengan segala keterbatasan kita akan terus berusaha, sehingga di tahun 2025 nanti, item pendudukung mendapatkan Piala Adipura sudah kita miliki,” ujarnya.

BACA JUGA:Kajari Mukomuko Pindah, Penggantinya Asli Bengkulu, Ini Namanya

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Segera Rampungkan Legalitas dan Invetarisasi Aset Bergerak Tak Bergerak, Sisakan 3 Tanah

Lanjutnya selain itu juga tahun ini akan ada pembangunan jalan menuju TPA yang ada di Kecamatan Mukomuko. 

Di mana selama ini jalan tersebut menjadi halangan petugas mengantarkan sampah ke TPA karena masih tanah kuning sehigga terjadi penumpukan. 

Tentunya jika akses ke TPA lancar tidak ada lagi sampah yang menumpuk dan belum diantarkan ke TPA.

“Tahun ini jalan TPA kita bangun juga, sehingga tidak ada lagi alasan petugas ketika sampah menumpuk,” sampainya.

Budi juga menambahkan, untuk mendukung syarat Adipura ini, tidak hanya melengkapi saran dan prasarana. 

Tahun ini Pemkab Mukomuko melalui DLH juga akan membangun ruang terbuka hijau (RTH) dengan luasan RTH itu nanti sekitar 2 hektar dengan anggaran disiapkan kurang lebih sekitar Rp900 juta yang sumber dana bagi hasil (DBH) sawit.

"Alhamdulillah, tahun ini kita akan membangun RTH di atas lahan seluas 2 hektar. Lokasinya di depan RSUD Mukomuko. Pembangunan RTH ini tidak lain juga untuk mempersiapkan mendapatkan Piala Adipura" jelasnya.

Untuk itu diharapkan Pemerintah desa (Pemdes) dan Kelurahan, dapat mendukung persiapan mendapatkan Piala Adipura dengan mengawasi warga di wilayahnya agar tidak membuang sampah sembarangan.

Serta menjaga kontainer yang dimiliki dengan tidak membakar sampah didalamnya, yang dapat merusak aset tersebut.

“Baik pihak Pemdes dan Kelurahan kami minta juga dapat menjaga aset yang disiapkan tersebut, agar dapat bertahan lama. Kemudian juga sampah tersebut nantinya akan ada tim yang membuang ke TPA, jadi tidak perlu dibakar,” imbaunya. 

Dikatakan Budi, pentingnya Piala Adipura ini karena salah satu syarat untuk daerah mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan