Tahun Ini Sasaran Bertambah, 363 Rumah Warga Rejang Lebong Dibedah

BEDAH RUMAH: Sebanyak 363 warga Rejang Lebong tidak mampu yang tersebar di 15 kecamatan akan menerima bantuan bedah rumah.DOK/RB--

KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya, salah satunya melalui program bedah rumah. 

Pada 2024 ini, sebanyak 363 warga tidak mampu yang tersebar di 15 kecamatan akan menerima bantuan bedah rumah.

Sebuah peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya mencakup 159 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Rejang Lebong, Syamsul Ma'arif, bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua warga memiliki akses ke tempat tinggal yang layak. 

BACA JUGA:Bupati RL: ASN Main Judi Online, Bisa Memicu Lakukan Korupsi, Benarkah?

BACA JUGA:Monte Carlo Nahkodai Perbakin Rejang Lebong Periode 2024-2028

Program ini didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 dan diwujudkan dalam bentuk Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSRS).

"Kuota penerima program bedah rumah di Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2024 sebanyak 363 unit RTLH, jumlah ini lebih banyak dari Tahun 2023 lalu sebanyak 159 unit RTLH," ujar Syamsul.

Ia juga menambahkan bahwa setiap penerima bantuan akan mendapatkan dana sebesar Rp20 juta yang akan ditransfer langsung ke rekening bank masing-masing penerima. 

Namun, dana sebesar Rp20 juta per rumah dinilai masih belum mencukupi untuk sepenuhnya membangun atau merenovasi rumah agar layak huni. 

BACA JUGA:11 Perwira Polres Rejang Lebong Dimutasi, Ini Daftarnya

BACA JUGA:Ini Identitas dan Pemicu Istri Bunuh Suami di Rejang Lebong

Oleh karena itu, diperlukan kontribusi swadaya dari penerima bantuan serta dukungan dari warga sekitar untuk mencukupi kebutuhan yang masih kurang. 

"Dana yang diterima oleh masyarakat penerima bantuan bedah rumah ini sebesar Rp20 juta, dana ini belum maksimal untuk membangun rumah sehingga diperlukan swadaya dari penerimanya," jelas Syamsul.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan