UMKM Bisa Buat Aplikasi Sendiri, Layanan App Builder Ini Roketkan Bisnis, Begini Fiturnya

PAMERAN: Masyarkat mengunjungi pameran UMKM di Kota Bengkulu April 2024 lalu. WESJER/RB--

"Kami paham salah satu tantangan terberat UMKM adalah peluang ekspansi yang terbatas. Dengan bisa mandiri membuat aplikasi, peluang untuk memasarkan produk/jasa akan meningkat pesat dan kami berusaha menjawab masalah tersebut melalui penerapan yang mudah,” lanjut Danny.  

Salah satu user yang omzetnya menjulang hingga 12% di tahun ini adalah Ikhwan asal Sumatera Utara, awalnya adalah penjual keripik buah dan terbiasa mengantar sendiri pesanannya. Dari situ, tercetuslah ide untuk membuka layanan transportasi yang diberi nama Goseh. 

Melalui Jagel, beliau membuat aplikasinya di tahun 2019 dan hingga kini telah sukses memberdayakan 150 mitra driver di area Kabupaten Karo, tanpa latar belakang ilmu dan pengalaman di bidang teknologi.

"Masih banyak kisah sukses lain, umumnya ekspansi termasif dilakukan oleh penyedia jasa transportasi lokal," Danny menambahkan.

Selain app-builder, Jagel juga menyediakan layanan CCaaS (Contact Center as a Service) dan CPaaS (Communication Platform as a Service) yang merupakan pusat pengelolaan kontak pelanggan untuk memberikan pengalaman transaksi yang lebih baik. 

Layanan CPaaS mengintegrasikan platform komunikasi (WhatsApp, telepon, Facebook, Instagram) bagi UMKM agar bisa dikelola dengan tersistem. Ke depan, Danny optimis layanan software berbasis cloud akan semakin diminati karena menawarkan biaya yang jauh lebih murah. 

Ditambah gencarnya dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif, Danny berharap semakin banyak pelaku UMKM yang mau berekspansi ke ranah digital.

"Transformasi digital bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Teknologi adalah jembatan menuju masa depan yang lebih cerah. Dan Jagel berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Indonesia dalam perubahan ini," tandas Danny.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan