Berikut Pukulan Mematikan dalam Olahraga MMA yang Boleh Dilakukan

Berikut Pukulan Mematikan dalam Olahraga MMA yang Boleh Dilakukan--Pixabay

Siku yang diarahkan dengan tepat ke area wajah atau kepala lawan dapat menyebabkan luka parah, termasuk luka sayatan atau bahkan patah tulang, yang dapat mengakhiri pertarungan.

Untuk itu pentingnya menjaga jarak bagi petarung saat berada diatas ring, agar tidak mengalami hal yang fatal akibat serangan lawan.

Kemudian ada Ground and pound pukulan dari atas kebawah, pukulan ini dilakukan pertarungan saat  mendapatkan posisi dominan dimana lawan saat berada dibawah, maka dari itu teknik ground and pound sering dilayangkan.

Ini melibatkan pukulan dan siku yang dilakukan dari atas untuk menyerang dengan tujuan untuk menghentikan pertarungan atau memaksa lawan untuk menyerah.

BACA JUGA: Pansus Tekankan Raperda RPJPD Harus Sinkron dengan RPJPN

BACA JUGA:Seluruh Sekolah Wajib Gunakan Kurikulum Merdeka Belajar

Submission strikes pukulan untuk submission dimana petarung menggunakan pukulan untuk mengancam lawan agar menyerah dalam teknik submission seperti rear naked choke atau armbar.

Pukulan ini bisa menyebabkan rasa sakit yang intens atau bahkan cedera serius jika lawan tidak menyerah tepat waktu.

Pukulan-pukulan teknik mematikan dalam MMA digunakan untuk mengakhiri pertarungan dengan cepat dan efektif.

Bagi petarung, penting untuk tidak hanya menguasai teknik ini secara fisik tetapi juga untuk menggunakannya dengan bijak dan sesuai dengan aturan pertandingan yang berlaku.

BACA JUGA: Kecewa, HMI Bengkulu Ancam Duduki Gedung DPRD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA: Kecewa, HMI Bengkulu Ancam Duduki Gedung DPRD Provinsi Bengkulu

Dalam Mixed Martial Arts (MMA), juga ada sejumlah pukulan dan teknik yang dilarang dilakukan karena alasan keamanan bagi petarung.

Aturan ini dirancang untuk melindungi kesehatan dan keselamatan atlet yang bertanding. Pukulan ke bagian belakang kepala atau tengkuk sering kali dilarang karena dapat menyebabkan cedera serius pada otak atau leher.

Aturan ini dimaksudkan untuk mencegah cedera paling serius seperti trauma kepala dan cedera tulang belakang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan