Terhitung Januari, 2.793 Warga Penerima Bansos di Bengkulu Utara Dicoret
BANSOS: Jumlah penerima bantuan sosial atau bansos di Bengkulu Utara kembali berkurang. DOK/RB--
KORANRB.ID – Jumlah penerima bantuan sosial atau bansos di Bengkulu Utara kembali berkurang.
Terutama untuk penerima bantuan sosial jkenis Program Keluarga Harapan (PKH) dan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Terhitung Januari hingga Juni lalu, sebanyak 2.793 penerima bantuan sosial yang dicoret dari daftar penerima bansos atau program Graduasi.
Pencoretan ini dilakukan oleh desa berdasarkan hasil musyawarah desa berdasarkan kondisi sebenarnya masyarakat penerima bansos.
BACA JUGA:LPG 3 Kg Mulai Langka di Bengkulu Utara, Harga Capai Rp 30 Ribu, Jaksa Awasi Agen
BACA JUGA:Setengah Tahun, Capaian Pajak Bengkulu Utara Baru 28,3 Persen
Kepala Dinas Sosial, Agus Sudrajad menerangkan jika saat ini desa-desa sudah memiliki operator sosial yang memiliki aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG).
Desa juga yang paling mengetahui kondisi ekonomi masyarakat peneria bantuan sosial.
Apalagi saat ini pemerintah juga sudah memasang tanda stiker atau cat di rumah penerima bantuan sosial.
“Desa yang paling mengetahui kondisi ekonomi penerima bansos, jika memang tidak memenuhi syarat penerima bansos sesuai kriteria ekonomi, maka desa bisa melakukan musyawarah desa dan melakukan graduasi atau pencoretan,” terangnya.
BACA JUGA:Koper Jemaah Haji Berangkat Lebih Dulu, Kamis, Jemaah Lakukan Tawaf Perpisahan
BACA JUGA:205 Bayi Warga Kurang Mampu di Bengkulu Utara Terima BPJS dari Kemensos
Terhitung Januari tahun ini, sudah ada 2.793 penerima bansos yang tersebar di 215 desa di Bengkulu Utara yang dilakukan pencoretan melalui Musdes.
Pemerintah desa juga bisa melakukan pergantian dengan nama lain yang memang memenuhi syarat.