Jangan Percaya Odometer Saat Beli Mobil Bekas, Begini Mengecek Mobil yang Kelelahan Karena Jarak Tempuh Tinggi

JARAK TEMPUH: Salah satu cara melihat jarak tempuh mobil bisa dilihat dari karet setir. Jika sudah nampak pudar maka mobil tersebut sudah memiliki jarak tinggi.-foto: shandy/koranrb.id-

KORANRB.ID – Salah satu yang menjadi perhatian saat membeli mobil bekas adalah jarak yang sudah ditempuh mobil tersebut.

Anda biasanya melihat jarak tempuh mobil dengan melihat odometer yang merupakan alat untuk mengukur jarak tempuh mobil.

Namun tahukah bahwa odometer yang terpasang di mobil sebenarnya sangat mudah dimanipulasi jika orang ingin menjual mobilnya.

Dengan beberapa kali menekan tombol di samping odometer tersebut akan membuat odometer akan kembali dari angka nol.

Hal ini kerap dilakukan jika jarak tempuh mobil sudah terlalu tinggi, sedangkan pemiliknya berniat menjual mobil tersebut beberapa bulan ke depan. 

BACA JUGA:Waduh! Tarif Listrik dan BBM Naik Usai Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM

BACA JUGA:Hingga Juni 2024, Ombudsman Bengkulu Terima 128 Laporan, Valuasi Kerugian Capai Rp411,54 Juta

Dengan membuat nol odometer, maka pemilik akan mengulang kembali jumlah pengukuran jarak tempuh kendaraan.

Jika anda tidak jeli atau tidak mengerti, anda bisa saja tertipu dan membeli mobil yang sudah ‘lelah’ karena sudah jauh berjalan, namun justru dengan harga mahal.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin membeli mobil bekas dan cara mengecek jarak yang ditempuh mobil sudah tinggi.

1. Perhatikan Bagian Karet Stir

Mobil-mobil saat ini biasanya menggunakan setir dengan bahan karet dan motif kulit jeruk. 

Hal ini bisa menjadi salah satu indikator anda melihat apakah benar odometer mobil yang akan anda beli benar atau sudah dilakukan reset.

Bagian stir adalah bagian yang pasti dipegang saat setiap mobil berkendala.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan