Aktifitas Warem Seluma Terus Makan Korban, DPRD Nilai Satpol PP Kurang Tegas
Anggota DPRD Seluma, Dirhan Joyo meminta Satpol PP bertindak tegas menertibkan warem.--Zulkarnain Wijaya/RB
BACA JUGA:Hidup dalam Batu! Berikut 5 Fakta Unik Katak Batu
“Saya dan Komisi I juga sudah beberapa kali mengingatkan, namun ternyata warem tersebut tidak kunjung ditutup.
Padahal sebelumnya sempat ada pertemuan lintas sektor oleh Pemkab Seluma,”papar Dirhan Joyo.
Dirhan berharap agar Pemkab dapat memberikan pembinaan dan sadarkan pengelola warem bahwa aktifitas mereka sangat meresahkan.
Diharapkan dengan hal tersebut, pengelola aku sadar diri dan dapat menutup warem.
BACA JUGA:Sudah Punah! 6 Fakta Unik Katak Emas, si Misterius
“Selama ini mereka kucing-kucingan, sudah ditutup besoknya dibuka lagi.
Sebaiknya dibina dan sadarkan bahwa itu sudah sangat meresahkan dan memakan korban, mereka harus sadar diri,” harap Dirhan Joyo.
Salahsatu kasus yang masih terkait dengan aktifitas warem yakni pengusutan kasus penikaman maut antar pengunjung Warem, di Desa Talang Durian Kecamatan Semidang Alas yang terjadi pada Minggu dini hari 30 Juni 2024.
Di dalam pengusutan tersebut, juga terkuak fakta baru yakni dugaan ada dendam lama, tersangka berinisial M (19) warga Desa Ujung Padang Kecamatan Semidang Alas Maras ternyata cukup mengenal korban, yakni Aldi Tama (21) warga Desa Pring Baru Kecamatan Talo Kecil.
BACA JUGA:Rohidin Bisa Maju Pilgub, Begini Penjelasan KPU Provinsi Bengkulu
Namun karena keduanya sedang dalam kondisi mabuk karena minuman keras (Miras), membuat emosi semakin tidak terkendali dan terjadilah penikaman.
“Korban dan tersangka saling kenal, namun karena dibawah pengaruh miras, terjadi perkelahian sehingga berujung penikaman,” ungkap Kapolres Seluma, AKBP. Arif Eko Prasetyo, SIK, MH melalui Kapolsek Semidang Alas, Ipda. Mirwan Afriansyah.
Kapolsek juga mengungkapkan bahwa awalnya korban yang pertama kali memicu keributan, karena saat tiba di warem dalam kondisi yang sudah mabuk bersama rekannya.
Korban menegur tersangka karena merasa dipelototi.