Dorong Dimensi Pembangunan Bagi Negara Berkembang Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

TIWG: Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin Delegasi Indonesia pada Pertemuan Ketiga Kelompok Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Working Group/TIWG) Presidensi G20 Brasil tahun 2024 d-foto: biro humas kemendag/koranrb.id-

Indonesia  juga  mendorong  G20 untuk  menghindari  kebijakan  unilateral  terkait  lingkungan  atau  perubahan  iklim  yang  dapat  menjadi hambatan   yang   tidak   perlu  bagi  perdagangan.  

Pendanaan   bagi   program   perubahan   iklim,   alih teknologi,  dan  investasi  hijau  menjadi  hal  yang  dikedepankan  oleh  Indonesia  selaras  dengan  prinsip Common but Differentiated Treatmentand Respective Capabilities(CBDR-RC).

“Indonesia mendorong agar G20 dapat menghormati Deklarasi Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 WTO yang   mengedepankan   dimensi   pembangunan   bagi   negara   berkembang   untuk   mencapai pertumbuhan  yang   berkelanjutan.  Indonesia  mendukung  agar  kebijakan  terkait  lingkungan  atau perubahan iklim tidak menjadi hambatan terselubung bagi perdagangan,” kata Djatmiko.

Pada agenda peningkatan peran perempuan dalam perdagangan   internasional, Presidensi Brasil mendorong outcome  document ‘G20 Compendium of Best Practice to Increase Women’s Participation in International Trade’ sebagai sarana berbagi informasi dan praktik terbaik dalam meningkatkan peran perempuan dalam perdagangan   internasional.

Sekretariat TIWG dan B20 Presidensi   Brasil  telah mengidentifikasi  sejumlah  tantangan  bagi  perempuan berpartisipasi  dalam  perdagangan  internasional.

Antara  lain, keterbatasan akses finansial dan jejaring profesional, serta kurangnya pemahaman terkait prosedur bea cukai, standar, dan regulasi perdagangan.

Indonesia juga menekankan  pentingnya  akses  finansial  dan  peningkatan  kapasitas  bagi  perempuan dalam  perdagangan  internasional. 

BACA JUGA:8 Manfaat Makan Menggunakan Tangan, Menyatu dengan Alam Hingga Menambah Bakteri Baik

Untuk  itu,  Indonesia  mendorong  program pembiayaan  campuran (blendedfinance), data terpilah gender (gender disaggregated data), digitalisasi, serta pengarusutamaan agenda perempuan dalam kerja sama perdagangan internasional.

Dalam melengkapi dokumenCompendiumyang  diinisiasi  Presidensi  Brasil,  Indonesia akan melakukan koordinasi internal lebih lanjut dengan kementerian/lembaga terkait.

“Negara G20 dapat mendukung peran perempuan   dalam   perdagangan   internasional melalui peningkatan  kapasitas dan akses  finansial  yang  memadai.  Indonesia telah  memiliki  beberapa  inisiatif konkret  dalam  mendukung  partisipasi  perempuan  dalam  perdagangan  internasional diantaranya, melalui implementasi fasilitasi perdagangan, digitalisasi, dan  pemberian  kredit  bagi kepemimpinan perempuan/perempuan pengusaha,” jelas Djatmiko.

Dalam agenda prioritas integrasi pembangunan berkelanjutan dalam perjanjian investasi internasional, Presidensi  Brasil  menekankan  peran investasi  asing  langsung (foreign direct investment/FDI) dalam mendorong pencapaian  pembangunan berkelanjutan.

Terutama bagi negara berkembang melalui perjanjian  investasi  internasional  maupun  bilateral. 

Terkait  hal  tersebut, Presidensi Brasil bersama United  Nations  Conference  on  Trade and Development (UNCTAD) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengangkat outcome document ‘Mapping Sustainable Development and Investment Facilitation Provisions in  International  Investment  Agreement/IIA yang memetakan  sejumlah  kebijakan  dari  negara G20 dalam  mendukung  pembangunan  berkelanjutan melalui perjanjian investasi internasional.

“Indonesia menekankan pentingnya fasilitasi investasi dalam perjanjian investasi yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Indonesia juga   menekankan pentingnya perjanjian investasi internasional yang   menitikberatkan pada ketiga dimensi   pembangunan   berkelanjutan.   Indonesia mengapresiasi outcome document Presidensi Brasil yang telah memetakan   perjanjian investasi Indonesia dan   negara G20 lainnya yang  selaras dengan   pembangunan  berkelanjutan,” papar Djatmiko.(rls)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan