Pilkada Kaur Landai, Rekom Parpol Tak Kunjung Keluar

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Riky Dwiputra |

Kamis , 04 Jul 2024 - 00:10

Pilkada Kaur Landai, Rekom Parpol Tak Kunjung Keluar --rusman afrizal/rb

Sekarang masing-masing Paslon masih adu kuat lobi parpol untuk mendapatkan hati siapakah yang akan mereka usung nantinya.

"Informasi yang saya dapatkan di lapangan, sampai dengan saat ini belum ada satu parpol yang mengeluarkan rekom mereka," ujarnya.

Mengenai sosok yang akan mewakilinya nanti, sampai dengan saat ini dirinya juga belum bisa menyebutkan namanya.

Hanya saja sudah ada beberapa orang yang telah melakukan obrolan intens dengannya.

"Untuk wakil yang akan mendampingi nanti lihat saja nanti pada saat pendaftaran di KPU bulan Agustus mendatang," pungkasnya.

Terpisah, saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaur telah menetapkan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Berbeda dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) yang telah usai jumlah TPS untuk Pilkada nanti berkurang menjadi 264 titik dari jumlah sebelumnya sebanyak 334 titik.

TPS ini nanti akan terbagi, di seluruh desa se Kabupaten Kaur. Juga nanti akan dikelompokkan berapa jumlah TPS sulit, dan juga TPS rawan.

Komisioner Divisi Teknis KPU Kaur Tony Kuswoyo mengatakan jumlah TPS untuk pelaksanaan Pilkada mendatang memang berkurang dari jumlah sebelumnya. Sebab KPU akan memperbanyak jumlah pemilih di setiap TPS nya.

Jika sebelumnya paling banyak pemilih di setiap TPS hanya 300 orang maka pada pelaksanaan Pilkada ini nanti jumlah pemilih di setiap TPS bisa mencapai 600 orang.

"Tahun ini per TPS, maksimal bisa sampai 600 pemilih. Makannya jumlah TPS lebih sedikit," kata Tony.

Disampaikannya, Tony mengurangi jumlah TPS ini akan mempermudahkan pihak KPU serta pelaksa Pilkada nanti untuk melakukan pemantauan jalannya pelaksanaan.

Ruang pemantauan baik dari KPU maupun dari tim lainnya akan lebih mudah, meskipun nantinya akan ada kebijakan di TPS personil yang akan di kerahkan untuk pelaksanaan pasti lebih banyak.

"Pemilihan lokasi untuk TPS nanti, juga pasti akan lebih luas. Karena pemilihnya bakal bertambah," ucap Tony.

pilkada kaur landai, rekom parpol tak kunjung keluar                             koranrb.id - berbeda dengan kabupaten lain, jalannya pemilihan kepala daerah (pilkada) kaur berjalan agak landai. 
bagaimana tidak hingga saat ini, belum ada satupun partai politik (parpol) yang mengeluarkan rekom siapa nama yang akan mereka usung untuk menjadi calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup). 
ketua dpd pan kaur tabran bangun membenarkan hal ini, meskipun di beberapa kabupaten pan sudah mengeluarkan rekom siapa calon yang bakal mereka usung namun untuk kabupaten kaur sampai dengan saat ini rekom belum mereka keluarkan baik untuk cabup maupun cawabup. 
"tahun ini pilkada memang agak landai, sampai sekarang belum ada rekom yang kita keluarkan," ujar tabran rabu, 3 juli 2024. 
baca juga:petahana gusnan melenggang di pilkada bengkulu selatan 
baca juga:kantongi rekomendasi pan maju pilkada rejang lebong, fikri sampaikan 3 nama calon wabup ke pusat
disampaikan tabran, bukan hanya pan saja namun parpol lain yang berhasil mendapatkan kursi di pemilihan dprd kaur yang lalu sampai dengan saat ini jga belum ada satupun yang mengeluarkan rekom merek. setiap parpol masih memilah siapakah nama yang memang akan mereka usung untuk maju di pilkada nanti. 
"sampai sekarang informasi yang saya dapatkan, belum ada satupun parpol yang di kaur yang mengeluarkan rekom mereka," ungkap tabran. 
jika melihat dari peta politik sekarang, diperkirakan rekom memang akan keluar dalam waktu dekat ini sebelum bulan agustus mendatang. namun belum pula diketahui, parpol mana yang pertama nanti bakal mengeluarkan rekom mereka terlebih dahulu. 
"khusus untuk pan, kemungkinan di bulan ini akan keluar rekom. targetnya sebelum pendaftaran dimulai," jelas tabran. 
baca juga:usai pks, giliran gelora beri rekom erwin-jonaidi maju pilkada seluma
baca juga:rp56 miliar dana hibah disalurkan untuk pilkada 2024, kegiatan sosial dan keagamaan 
salah satu nama yang bakal maju di pilkada nanti hellitza okkie juga membenarkan bahwa sampai dengan saat ini informasi yang didapatkan belum ada satupun rekom parpol yang keluar termasuk untuk dirinya.
"sampai sekarang belum ada yang kantongi rekom parpol termasuk saya," ungkap okkie. 
disampaikannya,  jika melihat dari pergerakan yang tengah dilakukan di pusat rekom porpol baru akan di keluarkan di bulan juli ini. bukan tanpa alasan, sebab di bulan agustus nanti setiap balon bupati yang memang telah memenuhi syarat untuk maju sebagai salah satu peserta kontestasi pilkada, akan mendaftarkan diri masing-masing ke komisi pemilihan umum (kpu) kaur. 
"bulan ini, kemungkinan besar rekom parpol akan keluar termasuk untuk saya," ujarnya. 
baca juga:baliho bacalon bertebaran aman, bawaslu pantau asn dan pemdes pelanggaran pilkada 
baca juga:187 kepala desa dikukuhkan, ini 6 pesan bupati mian pada kades, termasuk soal pilkada 
dijelaskannya setelah rekom dari parpol keluar barulah nanti dirinya akan mengajukan surat pemunduran diri sebagai asn. total ada 7 parpol yang saat ini tengah menjalin hubungan secara intens dengannya yakni pks, ppp, pan, pbb, pdip, nasdem, gerindera. 
"total ada 7 formulir yang telah tim saya kembalikan ke parpol beberapa waktu yang lalu, namun sampai dengan sekarang hasil rekomnya belum ada yang keluar," jelas okkie. 
meskipun hasil rekom belum keluar, okkie mengungkapkan di beberapa parpol tersebut telah ada obrolan untuk mengusung dirinya maju sebagai salah satu calon bupati untuk pilkada mendatang. hanya saja, pihak parpol saat ini juga masih belum mau membuka siapakah nama yang bakal diusung maju di pilkada nanti. 
"di beberapa parpol sudah pernah ada obrolan intens, tapi belum bisa saya publish," ungkap okkie. 
baca juga:bawaslu: laporkan semua indikasi pelanggaran pilkada 2024 ke sini 
baca juga:ada potensi partai 'nganggur' di pilkada 2024 kepahiang 
disisi lain ipar petahana sulman azis adik kandung dari istri bupati kaur ibu eli azizty lismidianto yang sekarang menjabat sebagai salah satu anggota polri dengan gelar kompol dan menjabat di polda jawa barat mengaku bahwa sampai dengan sekarang juga belum mendapatkan rekom parpol. 
namun dirinya optimis bakal diusung 4 parpol yang memang telah melakukan obrolan intens dengan dirinya. 
"belum ada rekom yang keluar, namun kita optimis empat parpol bakal mengusung," ungkapnya.
dia mengungkapkan, sampai dengan saat ini baik dirinya maupun peserta yang lain belum ada satu orang pun yang mendapatkan rekom dari parpol sebagai sosok yang akan di usung untuk maju sebagai peserta kontestasi pilkada nanti. 
baca juga:ada peluang head to head di pilkada bengkulu tengah, baru rachmat dan evi kantongi rekomendasi parpol
baca juga:hut bhayangkara, polres bengkulu utara tergetkan pilkada aman dan kondusif 
sekarang masing-masing paslon masih adu kuat lobi parpol untuk mendapatkan hati siapakah yang akan mereka usung nantinya. 
"informasi yang saya dapatkan di lapangan, sampai dengan saat ini belum ada satu parpol yang mengeluarkan rekom mereka," ujarnya. 
mengenai sosok yang akan mewakilinya nanti, sampai dengan saat ini dirinya juga belum bisa menyebutkan namanya.
hanya saja sudah ada beberapa orang yang telah melakukan obrolan intens dengannya.
"untuk wakil yang akan mendampingi nanti lihat saja nanti pada saat pendaftaran di kpu bulan agustus mendatang," pungkasnya. 
terpisah, saat ini komisi pemilihan umum (kpu) kaur telah menetapkan jumlah tempat pemungutan suara (tps) untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang. 
berbeda dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang telah usai jumlah tps untuk pilkada nanti berkurang menjadi 264 titik dari jumlah sebelumnya sebanyak 334 titik. 
tps ini nanti akan terbagi, di seluruh desa se kabupaten kaur. juga nanti akan dikelompokkan berapa jumlah tps sulit, dan juga tps rawan. 
komisioner divisi teknis kpu kaur tony kuswoyo mengatakan jumlah tps untuk pelaksanaan pilkada mendatang memang berkurang dari jumlah sebelumnya. sebab kpu akan memperbanyak jumlah pemilih di setiap tps nya. 
jika sebelumnya paling banyak pemilih di setiap tps hanya 300 orang maka pada pelaksanaan pilkada ini nanti jumlah pemilih di setiap tps bisa mencapai 600 orang. 
"tahun ini per tps, maksimal bisa sampai 600 pemilih. makannya jumlah tps lebih sedikit," kata tony. 
disampaikannya, tony mengurangi jumlah tps ini akan mempermudahkan pihak kpu serta pelaksa pilkada nanti untuk melakukan pemantauan jalannya pelaksanaan.
ruang pemantauan baik dari kpu maupun dari tim lainnya akan lebih mudah, meskipun nantinya akan ada kebijakan di tps personil yang akan di kerahkan untuk pelaksanaan pasti lebih banyak. 
"pemilihan lokasi untuk tps nanti, juga pasti akan lebih luas. karena pemilihnya bakal bertambah," ucap tony. 
sekarang pihak kpu baru hanya menetapkan jumlah tps, sementara untuk pengelompokan tps sulit dan rawan masih akan dilakukan pembahasan lagi nanti.
pihak yang terlibat juga akan, di panggil untuk melakukan pembahasan nanti seperti apa kebijakan yang akan di buat untuk pelaksanaan pemilihan di tps sulit. 
"pengelompokkan tps, masih akan kita lakukan pembahasan lagi nanti. sekarang yang sudah pasti itu baru jumlah tps saja," terang tony. 
sebagai informasi jumlah dpt kabupaten kaur di pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang lalu ada sebanyak 96.011 jiwa. diperkirakan untuk pelaksanaan pilkada ini nanti, jumlah dpt akan bertambah lagi mengingat dari data yang telah masuk ke dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) kaur jumlah pemilih pemula mencapai 2.225 orang yang kebanyak masih berstatus sebagai pelajar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 4 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan