Kasus Stunting di Bengkulu Tengah Bertambah jadi 380 Anak

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 05 Jul 2024 - 00:02

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM membenarkan peningkatan kasus stunting di Bengkulu Tengah.--WEST JER TOURINDO/RB

kasus stunting di bengkulu tengah bertambah jadi 380 anak                            benteng, koranrb.id – kasus stunting di bengkulu tengah bertambah.
jika sebelumnya ada 310 anak yang menderita stunting, saat ini bertambah menjadi 380 anak.
data ini diketahui saat rapat bersama pemkab bengkulu tengah membahas perkembangan kasus stunting di kabupaten bengkulu tengah.
kepala dinas kesehatan (dinkes) bengkulu tengah, barti hasibuan, skm membenarkan peningkatan kasus stunting tersebut.
baca juga:ular beludak sejati! berikut 7 fakta common adder, satu-satunya reptil yang hidup di kutub
dengan adanya peningkatan ini, penjabat (pj) bupati bengkulu tengah meminta kepada semua opd terkait untuk segera melakukan langkah-langkah. agar kasus stunting di bengkulu tengah menurun. 
“pj bupati sudah menginstruksikan kita semua untuk menindaklanjuti ini semua.
serta harus menekan angka stunting di kabupaten bengkulu tengah kembali turun sesuai target yang ditetapkan oleh pusat,” ujarnya.
salah satu langkah yang harus dilakukan adalah jangan sampai ada lagi bayi yang lahir dengan status stunting.
baca juga:10 jenis ikan yang sering dikonsumsi masyarakat indonesia setiap hari
maka dari itu saat ini yang menjadi sasaran utama adalah ibu hamil.
dinkes bengkulu tengah diminta untuk memberikan asupan tambahan untuk ibu hami, baik itu suplemen, memberikan makanan tambahan. 
jangan sampai ibu hamil sampai kekurangan gizi, asupan makanan dan kekurangan energi kalori.
sebab semua ini bisa menyebabkan bayi lahir stunting
baca juga:libur lama di rumah aja, bosan banget! coba akukan kegiatan ini 
“sesuai arahan pj bupati, fokus kita saat ini terhadap ibu hamil.
jangan sampai lagi ada bayi lahir stunting di bengkulu tengah.
makanya kedepan kami akan melakukan penanganan khusus terhadap ibu hamil,” sampainya.
kemudian ke depan rumah pangan entas stunting (rumpes) masih akan tetap beroperasi seperti biasa.
baca juga:mirip alien! berikut 7 fakta unik isopod raksasa, si kutu laut
namun nanti semua makanan yang berada di rumpes tidak lagi diberikan kepada anak stunting.
makanan nantinya akan diberikan untuk keluarga berisiko stunting dan keluarga yang ekonominya sulit.
namun di sisi lain barti menegaskan, pihaknya juga akan tetap melakukan penanganan terhadap anak yang mengidap stunting. 
jadi saat ini ada dua tindaklanjut yang dilakukan, baik itu terhadap ibu hamil dan anak stunting.
baca juga:bertamu ke rumah istri orang, oknum polisi di lebong diberi sanksi potong kambing dan nasi punjung 
“pemerintah pusat melakukan pertubahan target angka stunting untuk tahun 2024, dari 14 persen menjadi 17,07 persen,” bebernya.
pada intinya pemkab bengkulu tengah akan terus melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting di bengkulu tengah.
salah satunya dengan optimalisasi pelaksanaan 8 aksi konvergensi stunting. 
“kemudian peningkatan mutu layanan kesehatan, peningkatan sapras kegiatan fisik dalam mendukung germas dan pemenuhan kebutuhan atau cadangan pangan yang bergizi dan seimbang,” terangnya.
baca juga:konsumsi ikan gabus bisa percepat penyembuhan luka operasi caesar, ini kandungannya
lalu, peningakatan kualitas dan operasional kader pembangunan manusia, verivikasi dan validasi data stunting serta kemiskinan ekstrem, pembangunan dan rehabilitasi rumah tak layak huni, optimalisasi pembangunan dan rehabilitasi jalan.
“selanjutnya, peningkatan kualitas layanan kb, optimalisasi pemanfaatan dana desa untuk pengembangan perekonomian desa serta pemberian makanan tambahan dan tablet tambah darah bagi remaja, wanita usia subur, ibu hamil dan balita,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan