5 Negara Paling Sulit Dikunjungi Wisatawan Asing, Ini Alasannya
NEGARA SULIT DIKUNJUNGI: Beberapa negara sampai menadapatkan julukan negara paling sulit untuk dikunjungi, karena ketatnya persyaratan untuk masuk keluar ke negara tersebut. Pixabay--
Iran adalah negara dari bagian Timur Tengah yang juga memiliki berbagai destinasi wisata yang memukau.
Ada banyak sekali tempat wisata yang terkenal di negara Iran, mulai dari Basar tajez, gunung Damavan, hingga masjid Al-Mulk yang begitu mengagumkan.
Sayangnya di negara ini, turis asing cukup sulit untuk berkunjung. Hal ini lantaran setiap wisatawan asing yang hendak ke Iran harus memiliki kode verifikasi khusus, sebelum mengajukan visa.
4. Turkmenistan
Negara ini adalah salah satu negara yang cukup misterius di dunia, pasalnya sangat jarang di kunjungi oleh wisatawan asing.
Padahal Turkmenistan memiliki ibukota yang begitu megah, dengan berbagai bangunan tinggi menjulang dan juga desain khasnnya.
Luar biasanya lagi, banyak sekali bangunan megah di ibukota Turkmenistan yang dilapisi dengan batu marmer.
Namun untuk berkunjung ke negara ini tidaklah mudah, wisatawan asing harus memenuhi banyak sekali persyaratan.
Mulia dari salinan formulir aplikasi visa yang telah diisi, serta surat undangan dari layanan migrasi Turkmenistan.
Selain itu, wisatawan asing yang hendak berkunjung ke Turkmenistan juga wajib memiliki sponsor yang dapat mempermudah izin masuk. Untuk mendapatkan izin tersebut, diperlukan waktu sampai dengan 20 hari.
5. Korea Utara
Sudah bukan hal yang lumrah lagi, negara yang satu ini sangat tertutup dengan dunia luar.
Tak heran untuk bisa berkunjung ke Negara tersebut menjadi sangat sulit.
Korea Utara adalah salah satu negara dengan aturan paling ketat untuk orang asing yang hendak masuk, jika ingin mengajukan visa maka harus melakukannya melalui agen wisata yang di setujui oleh negara tersebut.
Apabila sudah sudah mendapatkan visa, peraturan ketat juga berlaku di negara Korea Utara seperti dilarang untuk memotret sembarangan, wajib ditemani pemandu, dilarang menjelekan Korea Utara, hingga dilarang membahas tentang agama.