418 Warga Kabupaten Lebong Dikeluarkan dari DTKS, Ini Penyebabnya
JELASKAN: Kepala Bidang Linjamsos, Dinsos Kabupaten Lebong, Leni Marlena menjelaskan alasan 418 orang masyarkat Lebong dikeluarkan dari DTKS. --FIKI/RB
LEBONG, KORANRB.ID – Sebanyak 418 warga Kabupaten Lebong dikeluarkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per 2024.
Dengan dikeluarkannya, 418 warga Kabupaten Lebong ini dari DTKS, mulai tahun ini mereka tidak lagi menerima menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah.
Kepala Bidang Linjamsos, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebong, Leni Marlena menjelaskan, alasan 418 orang masyarkat Lebong dikeluarkan dari DTKS, Karena sudah dianggap bukan lagi masyarakat kurang mampu.
“Jadi alasannya, karena dianggap sudah mampu, perekonomiannya sudah membaik dan ada juga masyarakat yang pindah keluar dari Kabupaten Lebong, sehingga kita hapuskan. Yang sudah kita keluarkan itu, kita gantikan dengan masyarakat yang masih membutuhkan,” terang Leni, Senin, 8 Juli 2024.
BACA JUGA:Membunuh dalam Diam! Berikut 5 Ular Berbisa yang Tidak Agresif
Diterangkan Leni, sejumlah 418 warga Kabupaten Lebong yang dikeluarkan dari DTKS, itu terhitung sejak Januari, Februari, Maret dan April 2024.
Dengan rincian, Januari sebanyak 188 orang yang dikeluarkan dari DTKS, Februari 101 orang, Maret 43 orang, dan April sebanyak 252 orang.
“Kalau yang baru kita masukan di DTKS dari Januari sampai April, sebanyak 198 orang,” katanya.
Sejumlah 198 orang yang baru dimasukan dalam DTKS di 2024 ini, merupakan warga Lebong yang terbilang kurang mampu dan berhak untuk mendapatkan Bansos dari pemerintah.
BACA JUGA:Polda Sumut Tangkap 2 Tsk Pembakar Rumah Wartawan, Apa Motifnya? Ini Kata Kapolda
“Rata-rata yang kita masukan itu, penyandang disabilitas dan masyarakat yang kurang mampu,” sebutnya.
Labih lanjut disampaikan Leni, sehingga berdasarkan data per April 2024, jumlah masyarakat Lebong yang terdaftar di DTKS 2024 sejumlah 52.055 orang.
“Dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 21.294 KK,” tutupnya.