Baru 10 Hari, Mahasiswa KKN di Desa Air Latak Pilih Pulang

Reporter: M.Zulkarnain Wijaya |

Editor: Ade Haryanto |

Rabu , 10 Jul 2024 - 00:01

Kades Air Latak, Riswan Efendi mengaku sempat menerima keluhan dari perwakilan mahasiswa KKN.--Zulkarnain Wijaya/RB

baru 10 hari, mahasiswa kkn di desa air latak pilih pulang                             seluma, koranrb.id – baru melaksanakan kuliah kerja nyata (kkn) selama 10 hari di desa air latak, kecamatan seluma, kabupaten seluma, kelompok mahasiswa salah satu perguruan tinggi di bengkulu memilih pulang meninggalkan desa.
diketahui, ada sekitar 11 mahasiswa yang kkn di desa air latak.
yakni 9 perempuan dan 2 laki laki, semuanya memilih meninggalkan sekrenya, sabtu 6 juli 2024 lalu. 
atas hal tersebut, membuat masyarakat setempat kecewa. 
baca juga:berkeliaran di atap rumah! berikut 4 fakta unik ular cecak
terutama pemilik rumah yang dijadikan sekre, karena sudah memberikan pelayanan terbaik.
ini diungkapkan erlan (41). ia mewakili keluarga mengaku kecewa dengan sikap mahasiswa kkn tersebut.
diketahui, mereka memilih keluar dari sekre usai magrib.
barang-barang mereka juga sudah diangkut menggunakan 2 unit mobil.
baca juga:mitos mata bintitian karena ngintip, simak penjelasannya 
"mahasiswa mau kkn di lokasi kami, kami beri dukungan dengan memberikan fasilitas berupa kompor, kasur dan kamar siap pakai.
namun mereka tiba-tiba pergi tanpa pamit kepada kami selaku pemilik rumah," sesal erlan.
terpisah, kades air latak, riswan efendi mengaku sempat menerima keluhan dari perwakilan mahasiswa.
 saat itu mereka mengaku tidak nyaman berada di desa air latak.
baca juga:cuaca panas jangan gunakan baju hitam, pilihlah warna ini
 hal tersebut disampaikan mahasiswa kkn sehari sebelum pergi meninggalkan desa.
riswan tidak mempermasalahkan apabila mereka tidak nyaman.
namun ia kecewa mahasiswa memilih pergi meninggalkan desa.
seharusnya, jika ada kendala, dikoordinasikan ke kades agar solusi dapat dicari bersama.
baca juga:10 fakta tentang negara thailand, mempunyai 18 kelamin 
“mereka sempat mengaku tidak nyaman.
tapi alangkah baiknya attitude atau etika sebagai mahasiswa itu harusnya dikedepankan dalam bermasyarakat,” ucap riswan efendi.
atas hal ini, pemerintah desa pun sudah mencoba berkoordinasi dengan pihak kampus untuk membantu mencari solusi atas masalah ini.
 riswan berharap agar kejadian ini dapat segera diselesaikan.
baca juga:bersifat kanibal! berikut 6 fakta unik ular jali, tidak berbisa
karena kedepannya tentu kerja sama antar kampus dan desa-desa di seluma masih akan berlangsung.
"kami sudah hubungi dosen pembimbing lapangan dan pihak kampusnya, tapi sampai saat ini belum ada respon positif.
padahal kami sangat bersyukur desa kami dijadikan lokasi tempat kkn mahasiswa.
karena letak sekretariat kan berseberangan dengan masjid," pungkas riswan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 10 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan