43 Perusahaan Buka Lowongan untuk Pencaker Tamatan SMK di Bengkulu, Denny: Diutamakan Miliki Keterampilan
SIMBOLIS: Pihak Pemprov Bengkulu saat membuka rangkaian job fair tamatan SMK di Bencoolen Mall, Rabu, 10 Juli 2024. FOTO: Media Center Pemprov Bengkulu/RB--
Denny berharap, dengan pelaksanaan job fair ini dapat menampung para lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikannya, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
''Kita juga mendorong lulusan SMK ini dapat membuka peluang kerja sendiri dengan keterampilan yang dimilikinya. Dirinya dapat merekrut dan mengajak teman-temannya bekerja bersama-sama,'' tutup Denny.
BACA JUGA:Kolam Retensi Pengendali Banjir Masuk Tahap Pembebasan Lahan, BWS: Target 2025 Mulai Dibangun
BACA JUGA:13 SMP Negeri di Kota Bengkulu Kekurangan Peserta Didik
Diberitakan sebelumnya, ratusan pencari kerja di Kota Bengkulu dipertemukan dengan penyedia lapangan pekerjaan atau perusahaan dalam Job Fair yang diselenggarakan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bengkulu.
Job fair Disnaker Kota Bengkulu yang digelar, Kamis, 30 Mei 2024 ini dibenarkan Kepala Disnaker Kota Bengkulu, H. Firman Romzi, S.Sos,M.Si.
Ia menyebut, langkah memanggil para penyedia kerja dan para pencari kerja merupakan upaya menyelesaikan permasalahan pengangguran di Kota Bengkulu.
“Tujuan kami ingin menurunkan angka kemiskinan lewat memberi lapangan pekerjaan pada masyarakat,” ungkap Firman.
Kemudian untuk rincian jumlah pengangguran mengalami penurunan tahun 2023 ada dipersentasekan 5,04%.
Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dari 2021 6,35%, dan di tahun 2022 terdapat 6,15%.
Untuk angkanya sendiri di kota Bengkulu terdapat sekitar 9.797 orang yang dikategorikan sebagai pengangguran menurut sumber survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2023.
Berdasarkan rilis BPS Kota Bengkulu sendiri usia yang bisa disebut seseorang dalam kategori pengangguran pada kelompok umur produktif mulai dari usia 15-19, 20-24, 25-29, 30-34 dan seterusnya tinggal di tambah ke 4 tahun kedepan.
“Seperti yang diketahui oleh masyarakat bahwa memang Bengkulu sudah menurunkan angka pengangguran, namun masih ada pengguran hal tersebut berdasarkan data BPS,” terang Firman.
Dengan angka tersebut harapanya bisa mengurangi kalau untuk menghapuskan mungkin tidak cukup dengan satu kali acara job fair saja.
“Kalau untuk menghapuskan dalam satu kalai Job Fair mungkin susah, namun optimis bisa mengurangi,” jelas Firman.