Dispendikbud Pastikan Tidak Ada Kekurangan Siswa, Maksimalkan Sistem Online Mulai Tahun Depan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Drs. Fahrudin.-foto: dok/koranrb.id-
BACA JUGA:Saling Tuding Asal Sampah Jalan Cendana Areal Pasar Minggu Kota Bengkulu
BACA JUGA:Terkait Polemik Pemalsuan Tanda Tangan di PT Agra Sawitindo, Permintaan Ketua DPRD Bengkulu Tengah
“Bahkan proses PPDB secara online ini sangat membentu skeolah bisa bekerja lebih cepat, karena mereka yang tidak memenuhi syarat lansgung dicoret oleh sistem dan tidak ada pertemuan langsung orangtua atau wali siswa dengan Panitia PPDB,” paparnya.
Tahun depan, ia menargetkan 80 sekolah harus sudah melaksanakan PPDB secara online.
Dengan seperti itu, sekolah-sekolah diminta mempersiapkan sistem aplikasi untuk PPDB sekolah sehingga tahun depan sudah bisa dilaksanakan.
Apalagi saat ini sekolah-sekolah di Bengkulu Utara sudah memiliki sistem internet yang memadai untuk pelaksanaan PPDB sistem online tersebut.
“Kita optimis dengan sistem PPDB online ini akan menjadi jawaban terutama permasalahan sebaran siswa, bahkan pendafatran akan ktia lakukan terintegrasi antara SD dan SMP sesuai wilayah Zonasi,” ungkap Fahrudin.
Program online atau sistem aplikasi dalam pendidikan juga saat ini menjadi prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek. Saat ini sekolah-sekolah sudah melakukan sistyem IT dalam belajar, namun diharapkan juga melaksanakan seluruh program dengan sistemn IT untuk menunjang pembangunan bidang pendidikan.
“Saat ini dalam hal sistem penilaian kinerja tenaga pendidik dan kualitas sekolah juga sudah kita lakukan dengan sistem IT,” ujarnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga sudah melaksanakan program pengajuan pembangunan sistem aplikasi.
Sehingga dalam pengajuan program pembangunan sekolah baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun APBD Murni diajukan secara aplikasi.
“Sehingga sekolah cukup melengkapi kriteria dan persyaratan pengajuan yang ada dan nantinya tim dari Dinas Pendikan akan menilai kelengkapan dokumen dan menjadi pertimbangan untuk program,” pungkas Fahrudin.