Dugaan Penembakan di Kebun PT Agricinal, Security: 1 Korban Sempat Kejar Aparat dengan Parang Sebelum Ditembak

Reporter: Tri Shandy Ramadani |

Editor: Ade Haryanto |

Jumat , 12 Jul 2024 - 21:30

LUKA TEMBAK: Dua warga yang mengalami luka tembak saat terjadi perselisihan di lokasi kebun PT Agricinal saat tiba di Rumah Sakit Pratama, Bengkulu Utara.--IST/RB

Letupan senjata itu tak membuat Muhar berhenti justru makin mendekat hingga beberapa petugas security berusaha menenangkan.

Namun Muihar tetap berjalan mengarah ke oknum aparat yang melepaskan tembakan tersebut.

Tak lama setelah mundur, muncul kembali tiga tembakan dalam waktu yang berdekatan. Diduga tembakan inilah yang menyasar ke tubuh korban.

Kepala Desa Pasar Sebelat Zamhari membenarkan kejadian yang dialami warganya tersebut.

Hal ini buntut dari sengketa lahan yang sudah lama terjadi antara masyarakat dengan perusahaan.

“Namun masalah pasti terkait tertembaknya dua warga itu, saya belum tahu jelas,” pungkas Zamhari.

dugaan penembakan di kebun pt agricinal, security: 1 korban sempat kejar aparat dengan parang sebelum ditembak                            putri hijau, koranrb.id – dua warga bengkulu utara yang mengalami luka tembak, muhar warga talang arah dan bemo warga desa pasar sebelat kecamatan putri hijau kabupaten bengkulu utara masih dirawat di rumah sakit pratama. 
muhar mengalami dua luka tembak di paha dan bemo satu luka tembak di tangan. 
kejadian penembakan ini terjadi di lahan pt agricinal yang berada di desa pasar sebelat putri hijau, jumat sore, 12 juli 2024.
keduanya diduga ditembak oleh oknum aparat yang bertugas pengamanan di perusahaan tersebut. 
baca juga:petugas keamanan pt agricinal benarkan 2 warga ditembak, ternyata penyebabnya ini
wakil komandan regu security pt agricinal yang kemarin bertugas dan berada di lokasi, suryadi membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut. 
namun ia menerangkan hal itu dilakukan karena oknum aparat yang bertugas di perusahaannya tersebut, membela diri.
“karena satu orang itu sempat mengejar anggota (aparat, red) yang bertugas itu dengan parang.
bahkan aparat sudah sempat lari mundur namun terus dikejar,” terangnya. 
baca juga:breaking news: 2 warga bengkulu utara diduga ditembak, ini kata kades seblat
versinya kejadian ini berawal saat security dan petugas pengamanan gabungan melakukan patroli dan menemukan 2 warga tersebut memanen kelapa sawit di lahan yang diakui perusahaan miliknya.

saat itulah terjadi cekcok mulut antara petugas dengan salah seorang warga terjadi. 
hingga akhirnya oknum aparat yang bertugas tersebut mengancam akan menembak warga tersebut jika tidak meninggalkan lokasi lahan.
mendengar perkataan tersebut, muhar yang berada di lokasi kejadian tiba-tiba berteriak, lantaran merasa digertak. 
baca juga:sekdaprov bengkulu lantik 80 pejabat eselon iii dan iv
sambil membawa parang muhar mendakati oknum aparat tersebut.
meskipun sudah oknum aparat sempat meletuskan tembakan peringatan. 
“kejadian pencurian ini sudah berulang kali, menurut kami petugas pengaman (aparat, red) hanya membela diri,” terangnya. 
ia juga menyampaikan jika sebenarnya oknum aparat tersebut ingin menembak tangan kedua korban dengan tujuan melepaskan parang dari tangannya. 
baca juga:jangan coba-coba makan buah kecubung, ini 10 efek samping yang bisa terjadi 
namun tembakan tersebut mengenai kaki muhar dan tangan bemo.
“petugas tersebut hanya membela diri, karena sudah dikejar parang meskipun sudah mundur dan berlari,” ujarnya. 
4 kali letusan  senjata
sementara itu, dari video yang diperoleh rb, total ada 4 letusan senjata di lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut.
baca juga:makin panas! kades air latak datangi polisi, keluhan mahasiswa kkn uinfas dinilai coreng nama baik desa
saat terjadi perdebatan antara petugas security, aparat pengamanan dengan warga tersebut petugas sempat meminta mereka pulang. 
namun sepertinya hal itu ditolak oleh warga tersebut, hingga muncul perkataan akan menembak jika tidak meninggalkan lokasi. 
hal ini yang membuat korban muhar yang sebelumnya cukup jauh dari lokasi perdebatan mendekat sembari marah dan memegang parang. saat itu terdengar satu letupan senjata. 
letupan senjata itu tak membuat muhar berhenti justru makin mendekat hingga beberapa petugas security berusaha menenangkan. 
baca juga:untuk memasang yang berkaitan dengan listrik tentu tak bisa sembarangan.
namun muihar tetap berjalan mengarah ke oknum aparat yang melepaskan tembakan tersebut. 
tak lama setelah mundur, muncul kembali tiga tembakan dalam waktu yang berdekatan. diduga tembakan inilah yang menyasar ke tubuh korban. 
kepala desa pasar sebelat zamhari membenarkan kejadian yang dialami warganya tersebut. 
hal ini buntut dari sengketa lahan yang sudah lama terjadi antara masyarakat dengan perusahaan. 
“namun masalah pasti terkait tertembaknya dua warga itu, saya belum tahu jelas,” pungkas zamhari.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 13 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan