Pedagang di Festival Tabut Terancam Rugi, Keluhkan Sewa Mahal, Pengunjung Sepi
TENDA: Tempat para pedagang berjualan di festival Tabut 2024 yang disewakan event organized (EO). WEST JER TORINDO/RB--
"Tidak seperti Tabut biasa, kenapa kali ini sepi pengunjung, mana modal kita belum balik," terang Tedi.
Para pedagang harus mengeluarkan untuk sewa tenda saja R.7 juta, bayar sampah, belum lagi modal awal.
BACA JUGA:Alumni Poltekkes Bengkulu Banyak Jadi TKI, 20 Sampai 30 Orang, Ini Alasannya
BACA JUGA:Guru Status ASN Daerah di Bengkulu yang Tak Dapat Tunjangan Akan Terima THR dan Gaji 13
"Banyak pengeluran, tapi untung belum ada," terang Tedi.
Namun berbeda dengan pedagang yang ngemper dan tidak sewa tenda.
Disampaikan Salehudin bahwa dirinya sudah dapat untung walau sepih pengunjung.
"Kita yang ngemper di lantai untuk jualan ini sudah untung. Kita hanya bayar sampah saja," jelas Saleh.
Menurut Saleh bahwa mereka bayar sewa lapak Rp30 ribu sekali jualan di sana sudah termasuk sampah.
"Rp30 ribu kalau kita bayar untuk satu kali jualan," tutup Saleh.