Tambahan Kuota CPNS Kaur Masih Belum Diakomodir KemenPAN-RB
SAMPAIAKAN ; Kepala BKDPSDM sampaikan progres perekrutan PPPK dan CPNS formasi 2024--Foto: Dokumen.Koranrb.Id
BINTUHAN, KORANRB.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur hingga bulan Juli ini belum mendapatkan petunjuk terkait pengajuan usulan tambahan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
Sesuai dengan arahan dari Sekda Kaur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kabupaten Kaur telah mengajukan usulan tambahan kuota CPNS menjadi 700 formasi.
Pemkab Kaur masih sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berstatus ASN terutama tenaga teknis yang jumlahnya sangat kurang.
"Hingga bulan Juli, pengajuan tambahan usulan CPNS belum juga diakomodir oleh Kemenpan RB," kata Kepala BKDPSDM Kabupaten Kaur Sifrihadi, SH, MM, Sabtu 13 Juli 2024.
BACA JUGA:7 Guru ASN di Bengkulu Selatan Cerai, Ini Penyebabnya
BACA JUGA: Pendaftaran 1.000 CASN di Mukomuko Belum Ada Jadwal
Bukan hanya Kabupaten Kaur, beberapa kabupaten lain di Bengkulu juga mengajukan usulan tambahan formasi CPNS maupun Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hingga saat ini belum diakomodir.
Begitu juga dengan jadwal pendaftaran, hingga saat ini juga belum ada petunjuk terkait hal tersebut. Kemungkinan besar, pendaftaran PPPK dan CPNS akan mulai dilakukan pada bulan Agustus mendatang.
"Berkaca dengan tahun lalu, kemungkinan besar pendaftaran PPPK dan CPNS ini akan mulai dibuka bulan Agustus," ujar Sifrihadi.
Dia menjelaskan, dari usulan penerimaan CASN sejumlah 300 formasi yang diajukan Pemkab Kaur tahun 2023 lalu, disetujui oleh KemenPAN-RB sejumlah 260 formasi. Dengan rincian, 150 PPPK dan 110 CPNS.
Untuk rincian formasi, 150 PPPK terdiri 40 tenaga Pendidikan atau guru, 40 tenaga kesehatan, dan 70 tenaga teknis.
Kemudian, CPNS hanya membuka dua formasi. Yakni tenaga kesehatan 40 foromasi dan teknis 70 formasi.
"Untuk sekarang jumlah kuota dan formasi masih sama seperti sebelumnya, belum ada perubahan,’’ ungkap Sifrihadi.
BACA JUGA:Pemicu Kematian Ibu dan Anak di Kepahiang Masih Misteri