Hari pertama Sekolah, Jangan Ada Perundungan

Reporter: Wesjer Tourindo |

Editor: Ade Haryanto |

Minggu , 14 Jul 2024 - 23:34

MASUK SEKOLAH: SMPN 1 Kota Bengkulu dan seluruh sekolah yang ada di Kota Bengkulu hari ini akan memulai hari pertama masuk sekolah .--WEST JER TOURINDO/RB

hari pertama sekolah, jangan ada perundungan                             bengkulu, koranrb.id – senin 15 juli 2024, merupakan hari pertama masuk sekolah.
di hari pertama masuk sekolah ini akan diisi dengan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (mpls).
kepala dinas pendidikan kota bengkulu a.gunawan, s.sos meminta seluruh kepala sekolah untuk memperhatikan kegiatan mpls.
seupaya tidak  terjadi aksi perpeloncoan siswa baru oleh kakak kelasnya.
" besok 15 juli 2024 anak sd dan juga smp masuk sekolah setelah melaksanakan libur panjang," ungkap gunawan.
baca juga:agustus, pendaftaran beasiswa perangkat desa dibuka, pmd: syarat minimal 2 tahun mengabdi
mpls ini kata gunawan merupakan sebuah kesempatan bagi siswa baru untuk mengenal lingkungan sekolahnya.
"pelaksanaan mpls juga dilaksanakan di sekolah tingkat pertama," jelas gunawan.
mpls tidak boleh diisi dengan aksi perpeloncoan. sehingga peran guru sangat penting.
mpls harus diisi dengan kegiatan yang menarik dan seru dalam rangka mengenalkan lingkungan sekolah pada siswa baru.
baca juga:proyek dak pendidikan rp21,5 miliar sudah terkontrak, titik nol minggu ini 
"untuk para guru silakan awasi siswa. tidak ada cerita ada perpeloncoan di sekolah,” terang gunawan.
ditegaskan gunawan sekolah bukan camp budak, sehingga tidak dibenarkan terjadi aksi perpeloncoan.
selain itu anak tingkat sd dan smp masih dalam kategori umur bermain. sehingga aksi perpeloncoan akan berdampak pada psikis anak. 
"tidak ada perpeloncoan. awas jika ketahuan maka  sekolah akan dipanggil akan kita tindak lanjuti juga,” terang gunawan.
baca juga:pemkab lebong kekurang 2.500 asn 
dia menegaskan, pendidikan sekarang tidak bisa lagi disamakan dnegan era tahun 1990 an. 
dahulu pola pengajaran berbeda dengan sekarang. pola pendekatan sekarang lebih mengutamakan pendekatan.
guru menganggap siswa seperti anak. siswa senior menganggap junior mereka sebagai adik, sehingga lebih dekat.
“saat ini  tidak bisa lagi menggunakan cara aneh untuk masa pengenalan lingkungan sekolah, bisa saya pastikan itu,” terang gunawan.
baca juga:tmmd, pembukaan jalan bukit pabes dimulai, pemkab kucurkan anggaran rp2,8 miliar
di tempat terpisah kepala sekola menengah pertama negeri 1 kota bengkulu mukhtarimin, m.tpd mengungkapkan mpls tidak akan seperti mpls zaman dahulu.
“kita pastikan perundungan/perpeloncoan tidak akan ada di sekolah. para siswa hanya mengenal lingkungan sekolah dengan diperkenalkan oleh para guru,” jelas mukhtar.