Dinas Dikbud Bengkulu Tengah Gelar Sosialisasi Stop Bullying di Sekolah

Reporter: Jery Yasprianto |

Editor: Sumarlin |

Rabu , 17 Jul 2024 - 21:44

STOP BULLYING: Dinas Dikbud bersama sekolah semangat menyemarakkan stop bullying di sekolah.-foto: jeri/koranrb.id-

“Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini tak ada lagi terjadi bullying ataupun perundungan dilingkungan sekolah. Apalagi pihak kepolisian sudah menyampaikan ada sanksi hukum yang akan diterima,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Pembina SD, Sri Rusniarti, SE mengungkapkan, pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi bullying ini tak lepas dari kerap terjadinya bullying di sekolah.

Sosialisasi ini dilaksanakan dari tingkatan terbawa yakni siswa SD.

Ia berharap setelah sosialisasi ini dilaksanakan, pihak guru bisa membantu, mengawasi dan bisa terus memberi pemahaman terhadap siswa, betapa bahayanya bullying.

Dengan demikian kejadian bullying di sekolah tak terjadi lagi.

“Kami berharap para guru bisa membantu kami dalam membasmi bullying di sekolah. Tak hanya guru, para wali siswa juga harus membantu dan memberikan kepada anaknya betapa bahayanya bullying tersebut,” tutur Sri.

dinas dikbud bengkulu tengah gelar sosialisasi stop bullying di sekolah                            benteng, koranrb.id - dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) kabupaten bengkulu tengah menggelar sosialisasi stop bullying di sekolah.
hal ini untuk mencegah terjadinya tindakan bullying di sekolah, baik itu di tingkat sd, smp hingga sma.
kepala dinas dikbud kabupaten bengkulu tengah, drs. tomi marisi, m.si menjelaskan, tindakan bullying ini sangat berdampak terhadap psikologis dan sanksi hukum.
apalagi tindak bullying ini sudah kerap terjadi di sd hingga sma.
melalui kegiatan sosialisasi ini, dinas dikbud bengkulu tengah ingin memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak sekolah terkait bahayanya bullying.
baca juga:final, rachmat-tarmizi kantongi rekomendasi perindo maju pilkada bengkulu tengah
baca juga:realisasi pad sampah dari festival tabut capai rp21,1 juta
ia berharap para pelajar bisa memahami bahayanya bullying dan tidak boleh melakukan bullying terhadap sesama teman.
“kegiatan sosialisasi ini kita targetkan ke 4 sdn di bengkulu tengah sdn 72, sdn 4, sdn 27 dan sdn 18. namun kedepan kita juga akan ke sekolah lain juga baik itu sd maupun tingkat smp nantinya,” bebernya.
tomi mengharapkan dengan diberikannya edukasi kepada para pelajar, bullying atau perundungan sudah tak terjadi lagi di kabupaten bengkulu tengah.
sebab tak bisa dipungkiri, maraknya bullying di sekolah sudah sangat meresahkan dan akan berdampak negatif.
selain dari dinas dikbud bengkulu tengah, untuk mengisi materi sosialisasi ini juga melibatkan dari anggota kepolisian.
pihak kepolisian akan memberikan materi dari sisi sanksi hukum yang akan diterima apabila tindakan bullying dilakukan. 
baca juga:keluhan buruh pt mss jadi sorotan, dprd seluma turun tangan, polisi penyelidikan
baca juga:tol bengkulu-lubuklinggau masuk prioritas nasional apbn 2025
“semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini tak ada lagi terjadi bullying ataupun perundungan dilingkungan sekolah. apalagi pihak kepolisian sudah menyampaikan ada sanksi hukum yang akan diterima,” pungkasnya. 
sementara itu, kabid pembina sd, sri rusniarti, se mengungkapkan, pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi bullying ini tak lepas dari kerap terjadinya bullying di sekolah.
sosialisasi ini dilaksanakan dari tingkatan terbawa yakni siswa sd.
ia berharap setelah sosialisasi ini dilaksanakan, pihak guru bisa membantu, mengawasi dan bisa terus memberi pemahaman terhadap siswa, betapa bahayanya bullying.
dengan demikian kejadian bullying di sekolah tak terjadi lagi.
“kami berharap para guru bisa membantu kami dalam membasmi bullying di sekolah. tak hanya guru, para wali siswa juga harus membantu dan memberikan kepada anaknya betapa bahayanya bullying tersebut,” tutur sri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 18 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan