Kinerja Industri Pengolahan Level Ekspansi, Tingkatkan Kualitas SDM Penopang Sektor Furnitur

POLIFURNEKA: Kepala BPSDMI Kemenperin, Masrokhan bersama mahasiswa Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal.-foto: biro humas kemenperin/koranrb.id-

“Di Polifurneka Kendal, program ini diikuti oleh 22 peserta untuk Program Pendidikan Setara D1 Teknik Finishing Furniture dan 25 peserta untuk Program Pendidikan Setara D1 Teknik Konstruksi dan CNC Furniture yang berasal dari berbagai daerah seperti Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Trenggalek, Banyuwangi, dan Sidoarjo,” papar Masrokhan.

Saat itu, Polifurneka Kendal juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 9 industri terkait penyelenggaraan program tersebut.

Sementara itu, beasiswa diberikan untuk siswa Kota Palangkaraya karena Palangkaraya memiliki bahan baku kayu yang melimpah.

Tidak hanya beasiswa untuk biaya kuliah saja, Pemkot Palangkaraya juga memberikan biaya hidup kepada warganya selama mengenyam pendidikan di Polifurneka Kendal.

“Ini sebuah awal kerjasama yang bagus dan terus ditingkatkan,” jelas Masrokhan.

BACA JUGA:Ini Perbedaan antara Knalpot Racing dengan Knalpot Brong

Sementara itu, Direktur Polifurneka Kendal Peni Shoffiyati mengatakan, kerja sama beasiswa Polifurneka Kendal dengan pemerintah daerah merupakan kali pertama.

Pihaknya sudah membuka kesempatan kepada daerah lain untuk juga bekerjasama memberikan beasiswa.

Dalam perayaan Dies Natalis ke-6 politeknik tersebut, terdapat beragam kegiatan positif bagi mahasiswa maupun masyarakat sekitar.

Rangkaian kegiatan acara di antaranya Donor Darah, Lomba Foto dan Video Kreatif, Lomba Karya Tulis Ilmiah, English Speech Contest, Webinar Nasional tentang Kehutanan Berkelanjutan, Pelatihan CAD Skill, Furnecraft Expo, dan Furnerun.

Polifurneka Kendal memiliki tiga program studi, yaitu D-III Teknik Produksi Furnitur, D-III Desain Furnitur, dan D-III Manajemen Bisnis Industri Furnitur.

BACA JUGA:7 Manfaat Konsumsi Empedu Ular Kobra, Berikut Ini Penjelasannya

Kurikulum yang digunakan pada Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang telah sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Furnitur.

Sistem pendidikan di Polifurneka Kendal ini menggunakan dual system dengan perbandingan 30% teori dan 70% praktik.

Pelaksanaan praktikum ditunjang dengan fasilitas workshop furnitur terintegrasi, laboratorium gambar, serta laboratorium komputer yang sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi furnitur dan pengolahan kayu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan